#4

1.2K 170 2
                                    


Jangan lupa tekan bintang 🌟 di pojok kiri bawah.


---


Chaeyoung berhasil pulang sendiri tanpa di antar Jungkook,karna saat mereka keluar dari supermarket Jungkook malah tidak sengaja berpapasan dengan salah satu koleksinya yang merengek menarik Jungkook ke arah cafe yang ada di samping supermarket.

Chaeyoung tidak mengerti sebanernya ada berapa banyak koleksi Jungkook,karna dimana pun ia berada pasti selalu bertemu dengan salah satu dari mereka, Chaeyoung heran apa para gadis sebodoh itu bisa termakan rayuan receh seorang Jeon Jungkook.

Setelah masuk ke dalam rumah, Chaeyoung mendudukan tubuhnya di sofa,ia menyandarkan kepalanya melamun mengingat pertemuan tidak sengajanya dengan Jaehyun,sialnya lelaki itu bahkan masih bisa tersenyum ke arahnya yang mati-matian menahan rasa sakit yang dulu ia tinggalkan.

Tanpa sadar Chaeyoung jadi mengingat kembali kejadian beberapa waktu lalu.

"Park Chaeyoung apa kau tau kekasihmu berciuman dengan Nayeon di perpustakaan?" Yuju yang baru memasuki kelas mengatakan itu di saat Chaeyoung sedang mencatat tugas dari bu guru Kim,karna Chaeyoung tidak masuk sekolah selama seminggu terakhir.

Chaeyoung menatap Yuju berusaha memahami yang di katakan teman sekelasnya itu "maksudmu?"

Yuju menggigit bibirnya pelan sebelum berbicara lagi "begini... Selama kau tidak masuk mereka semakin dekat,aku bahkan melihat mereka pergi ke bioskop kemarin dan um... Mereka tadi... Berciuman di perpustakaan."

Chaeyoung menutup mulutnya terkejut, bibirnya kini bergetar Chaeyoung bangkit berdiri dan pergi ke perpustakaan,ia ingin meyakinkan bahwa semua yang di katakan oleh Yuju tidak benar,ia sangat percaya pada Jaehyun dan juga Nayeon sahabatnya,tidak mungkin kan mereka melukainya?

Chaeyoung berdiri di depan perpustakaan, menggenggam tangannya kuat-kuat,berusaha meyakinkan dirinya sendiri, Yuju pasti salah,ia yakin Yuju pasti salah.

Chaeyoung melangkahkan kakinya ragu,memindai setiap sudut perpustakaan sampai kedua manik matanya menemukan dua orang yang di kenali nya sedang tersenyum bahagia, Jaehyun bahkan mengusap surai Nayeon lembut kemudian membelai pipi sahabatnya itu dengan penuh perhatian.

Ia jatuh memegangi dadanya sendiri,membuat Jaehyun menyadari kehadirannya,lelaki itu mendekat sedangkan Chaeyoung beringsut menjauh kemudian berlari keluar dari perpustakaan.

Baru satu hari masuk sekolah setelah seminggu lamanya ia membolos karna memperbaiki hatinya yang baru saja di patahkan sang ibu,kini ia harus menerima kehancuran lagi di tengah luka yang belum mengering,jika ini mimpi sungguh Chaeyoung ingin segera bangun dan melupakan segalanya,ia tidak sanggup menahan luka yang terlalu dalam dari orang-orang yang ia percaya.

Chaeyoung mengusap wajahnya "ah lelaki sialan itu bahkan masih bisa tersenyum,menyebalkan."

' krek '

Chaeyoung menoleh saat pintu rumahnya terbuka menampilkan sosok yang sudah tiga hari tidak ia temukan di rumah ini "ayah..."

Pria tinggi dengan tubuh lebih kurus dari beberapa Minggu yang lalu itu tersenyum menatap putri bungsunya kemudian mendekat memeluk tubuh putrinya,ia rindu setelah tiga hari tidak bertemu.

"Ayah kemana saja?" Chaeyoung menangis sambil mengeratkan pelukannya pada ayahnya.

"Maaf... Jangan menangis,ayah tidak suka melihat putri ayah menangis." Jiyoung mengusap lembut punggung putrinya untuk menenangkan nya.

HOPE NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang