#10

1K 150 6
                                    


Demi kenyamanan bersama jangan lupa vote ya!



****






Setelah perjalanan selama lima belas menit,mobil yang di kendarai Jungkook memasuki area apartemen mewah yang cukup membuat Chaeyoung bingung,ia tidak pernah kesini sebelumnya,dan lagi Jungkook tidak mengatakan apapun sepanjang jalan,mobil itu telah terparkir membuat Chaeyoung memandangi Jungkook dan memberanikan diri bertanya "ini dimana?"

Jungkook menolehkan wajahnya menatap Chaeyoung dalam "apartemen ku,ayo turun." Lelaki itu melepas seatbelt dan mengajak Chaeyoung turun,tapi Chaeyoung masih bergeming di tempatnya, Jungkook yang menyadari itu menatap Chaeyoung lagi "ayo."

Chaeyoung menggeleng "untuk apa kita kesini?"

"Kita perlu bicara."

"Kenapa tidak bicara disini saja?" Chaeyoung menatap Jungkook,ia tidak paham kenapa harus pergi ke apartemen Jungkook,kenapa tidak bicara saja sejak tadi,dan lagi ini sudah hampir jam sepuluh malam,ia ingin segera pulang.

Jungkook memandangi Chaeyoung,mendekatkan tubuhnya kemudian menatap wajah gadis itu yang kini berada sangat dekat dengannya "aku berusaha menahan ini sampai lusa,tapi... Aku benar-benar marah karna kau melakukan hal bodoh dengan menjual tubuhmu,asal kau tahu Park Chaeyoung aku.... Aku benar-benar mencintaimu." Setelah mengatakan itu Jungkook menempelkan bibirnya di permukaan bibir milik Chaeyoung mengecupnya lembut membuat Chaeyoung membatu seketika mencoba mencerna semua yang sedang terjadi padanya sekarang.

Chaeyoung mengerjapkan matanya beberapa kali setelah Jungkook sedikit menjauhkan wajahnya,ia masih tidak berbicara dan menatap manik mata Jungkook yang menatapnya lembut,tidak terlihat marah seperti tadi saat memaksanya masuk ke dalam mobil lelaki itu.

"Mulai hari ini kau adalah pacarku Park Chaeyoung gadis bulan,apa kau sungguh masih perawan,boleh ku coba?" Jungkook tersenyum setelah mengatakan itu yang di balas pelototan oleh Chaeyoung.

"Lucu." Jungkook terkekeh melihat ekspresi Chaeyoung.

"Aku bukan kekasihmu dan tidak akan jadi kekasihmu." Chaeyoung mengatakan itu sambil berusaha melepaskan seatbelt yang masih menahan tubuhnya.

Tapi Chaeyoung jadi teringat sesuatu,tadi Jungkook bilang kalau ia akan menunggu sampai lusa,itu artinya uang yang di berikan Jihyo adalah uang Jungkook?tapi tadi Jihyo bilang yang harus ia temui adalah Taehyung kan, Chaeyoung kemudian menatap Jungkook "kau?"

Jungkook mengangguk "aku yang membeli mu,ah.. sebenarnya itu si brengsek Taehyung tapi,aku sudah mengganti uang nya,dan akan ku beri berapapun yang kau minta."

Chaeyoung menggeleng tidak percaya,ia memang sudah dua tahun mengenal Jungkook tapi tidak pernah tau apapun tentang lelaki ini selain sifatnya yang suka memainkan hati para gadis,dan fakta Jungkook mampu memberi banyak uang cukup membuat Chaeyoung terkejut.

"Aku sudah pernah bilang,jika aku sudah memberi kau tidak boleh menolak,dan satu hal lagi kau adalah kekasihku,dan kau tidak bisa menolak itu." Jungkook menyunggingkan bibirnya lagi.

"Baiklah, sekarang apa mau mu?"

Jungkook merapihkan rambut Chaeyoung menyelipkannya ke telinga gadis itu "sudah ku bilang,aku ingin mencoba mu." Bisik nya pelan yang membuat Chaeyoung menutup matanya sebelum akhirnya mengangguk pasrah, sekarang ia tidak punya alasan untuk menolak Jeon Jungkook kan?


***


Jungkook terus menggenggam tangan Chaeyoung lembut, menautkan jarinya dengan jari lentik gadis yang di cintainya itu,setelah memasukan password mereka masuk kedalam apartemen pribadi Jungkook, sebenarnya lelaki itu amat jarang datang kemari karna ia selalu merasa kesepian tiap kali berada di sini maka dari itu biasanya pemuda tampan itu lebih memilih kabur ke apartemen Kim Taehyung jika sedang bosan berada di rumah ataupun disini.

HOPE NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang