HOPE NOT

#1

- HOPE NOT -

Tahun ajaran baru sekaligus jadi tahun terakhir Park Chaeyoung di SMA.

Park Chaeyoung memasuki area sekolah tanpa semangat,berjalan menuju mading untuk mengecek pengumuman pembagian kelas di tahun ajaran ini,memindai setiap nama yang tertulis hingga menemukan namanya dan juga kelas yang akan ia tempati,tapi pandangan gadis itu tidak sengaja menemukan nama Jung Jaehyun yang ternyata berada di kelas lain,ia tersenyum miring setelahnya kemudian berlalu pergi.

Sekolah,dahulu ia sangat menyukai tempat ini, tempat dimana ia bisa bertemu teman-teman,tempat dimana ia bisa membaca buku di perpustakaan sekolah yang memiliki koleksi buku cukup lengkap tapi sekarang gadis itu enggan memasuki perpustakaan setelah kejadian menyedihkan yang ia alami beberapa waktu lalu sebelum libur sekolah.

Gadis bulan begitulah orang-orang menyebutnya,ia dingin dan cenderung misterius tidak seperti dulu, teman-teman di sekolah nya meyakini bahwa perubahan gadis cantik dengan kulit seputih salju itu karna penghianatan yang di lakukan oleh Jung Jaehyun kekasih yang di pacarinya selama satu tahun terakhir malah berselingkuh dengan sahabat baiknya sendiri Im Nayeon.

Ah,tapi sebenarnya tidak hanya itu yang membuatnya menjadi seperti sekarang ada hal lain yang tidak pernah di ketahui oleh teman-temannya, Chaeyoung menyimpan banyak luka di hatinya yang ia simpan sendiri,luka yang di goreskan oleh Jung Jaehyun memang tidak dalam tapi luka itu menambahkan rasa sakit dari luka yang lain yang mustahil untuk bisa di sembuhkan.

Memasuki kelas gadis itu berjalan ke arah kursi di pojok yang sepertinya memang belum ada yang menempati,ia menaruh tas dan mendudukan tubuhnya menghiraukan tatapan dari beberapa orang yang memang menyadari kedatangan nya.

Chaeyoung mengambil headset dan mulai memilih playlist di ponselnya,setelah itu ia hanya menopang dagu dan menatap keluar jendela.

"Chaeng-ah kau jadi ketua kelas ya,tahun lalu kau ketua kelas kan?"

Chaeyoung memandangi lelaki yang kini berdiri di samping mejanya "kau saja." Jawabnya singkat.

"Tapi pak guru Lee menyarankan kau jadi ketua lagi."

"Eunwoo dengar,aku tidak mau,sudah ku bilang kau saja." Ucap Chaeyoung tegas lalu memalingkan wajahnya lagi menatap keluar jendela.

Eunwoo menyerah dan memilih kembali duduk di mejanya,akan percuma memaksa Chaeyoung karna gadis itu tidak lagi sama seperti dulu.

Tidak lama setelah itu,pak guru Lee memasuki kelas bersama seorang gadis yang membuntutinya di belakang yang sudah pasti bahwa gadis itu adalah gadis pindahan.

"Selamat pagi anak-anak,saya jadi wali kelas baru kalian,selamat datang di tahun ajaran baru,dan. . . Kita punya teman baru,dia pindahan dari Thailand,dan belum terlalu fasih berbahasa Korea,mohon dukungan dari kalian semua ya." Pak guru Lee kemudian menyuruh gadis di belakang nya untuk maju memperkenalkan diri.

Gadis itu maju dan tersenyum dengan ceria "Hai,namaku Lalisa Manoban,salam kenal semoga kita bisa menjadi teman baik."

Beberapa siswa lelaki tersenyum karna Lalisa berbicara dengan nada yang lucu,sedangkan beberapa siswa perempuan hanya mendengus dan bersikap acuh tidak tertarik dengan perkenalan yang di sampaikan Lalisa.

Pak guru Lee kemudian menyuruh Lalisa untuk duduk di meja kosong di depan Chaeyoung,dan tak lama setelah itu ketukan di pintu menampilkan sesosok lelaki tampan dengan cengiran khasnya mengintrupsi "maaf saya terlambat."

Semua perempuan yang ada di kelas secara otomatis menyunggingkan senyum,berbanding terbalik dengan Chaeyoung yang tidak peduli sama sekali "si playboy huh?" Gumamnya pelan.