15

3.5K 806 330
                                    

Di malam yang sama, di tempat yang berbeda. Jam masih menunjukkan pukul 01:59.

Yunseong terbangun dari tidurnya, kepalanya kembali terasa sakit serta pelipisnya yang penuh dengan keringat. Dadanya sesak, matanya memburam. Napasnya begitu sesak tapi memburu.

Pandangannya membuat dia pusing, sampai membuat yunseong jatuh dari kasurnya.

Ia segera mengambil obat diatas nakas dengan tangan gemetar. Tanpa melihat berapa butir, ia langsung menelannya.


Dan perlahan rasa sakitnya mulai mereda, juga napasnya yang mulai teratur.






Yunseong segera menyandarkan tubuhnya pada kasur.

Setelah dirinya kembali tenang, ia mengambil ponselnya diatas nakas.

Ah, ponsel yunseong yang kali ini baru ia beli.

Dia terlalu malas mengambil ponselnya yang ketinggalan di mobil, jadi dia beli yang baru. Hitung hitung menghindari notifikasi dari para fans nya juga. Ya, terserah yunseong sajalah.

Yunseong mencari aplikasi warna hijau di ponselnya kemudian memesan sesuatu dari sana.

Hanya tinggal menunggu beberapa menit, ia langsung berdiri mengambil hoodie nya.

Dan beranjak keluar dari rumahnya di malam hari begini.



















































Prang!!





Junho terbangun dari tidurnya. Ia langsung menuju kamar sebelahnya yang ditempati minhee sekarang.





"Minhee!"

Junho terbelalak, ia menemukan minhee yang terduduk lemas sambil memegangi kepalanya dengan tangan yang berdarah terkena pecahan gelas.

"Minhee lo kenapa?"    Tanya junho panik

"Sakit.."   lirih minhee dengan wajah yang pucat







"Kak!! Kak minkyu! Kak wonjin!"  Teriak junho

Junho panik, pikirannya jadi kemana mana sekarang.

"Hmmmm?"

"Apaan?"

Minkyu dan wonjin yang awalnya masih linglung bangun tidur, langsung terkejut begitu melihat minhee.






"Minhee lo gapapa?"  Tanya minkyu panik

"Gapapa apanya! Cepet bantuin minhee!"  Teriak junho








Drrttt drrttt







Atensi wonjin teralihkan saat hendak membantu minkyu dan junho mengangkat minhee ke kasur.

Ada panggilan masuk di ponsel minhee.

Di malam hari seperti ini.

Sementara kedua temannya membantu minhee, wonjin segera mengangkat panggilan di ponsel minhee saat nama yang ia kenal tertera disana.







"Halo kak-- eh??"

"Minhee.. nak minhee.. saya mohon maaf"

"Halo? Siapa ini?"






"Saya bener bener menyesal.."

"Hah??"





"Bawa nak minhee kesini sekarang juga.. Sebelum terlambat.."

01:50  | Produce X 101✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang