19

3.5K 750 220
                                    

Keheningan malam terpecah oleh suara kencangnya mobil Lamborghini melaju.

Kali ini yunseong dan wonjin tidak mau membuang waktu lagi, mereka tidak mau ada korban lagi.

Setelah menerka isi surat tadi, mereka langsung menuju hutan terdekat dan harus mencari sebuah rumah tua.

Dalam hati, wonjin berdoa semoga ia sampai di hutan dengan selamat.

Karena ini yunseong ngebut gak main main. Ada polisi tidur aja di gas. Wonjin jadi makin gemetaran, takut mobil mahal rusak dan takut nyawa nya melayang. Semoga enggak.





Saat ini mereka sudah mulai memasuki jalan perhutanan tanpa aspal. Tapi sialnya di depan mereka sekarang ada 3 pilihan jalan.

Belok kanan, lurus, dan belok kiri.

"Yunseong?"

"Kita ke kanan"   ujar yunseong

"Jangan asal seong, kalo nyasar gimana? Kita gak punya banyak waktu"    ujar wonjin

Yunseong mendelik, "gue gak ngasal, mungkin ini arti dari gambar jam menunjuk angka 3 yang berarti arah kanan"

Wonjin kicep, "masa?"

Yunseong menghela napas, "gini nih yang sekolahnya di kantin doang"    gumam yunseong

"Ngomong apa lo lempeng?"   tanya wonjin ngegas, namun hanya dibalas ekspresi datar yunseong










"Sorry seong.. lo mencurigakan"














Ditengah fokusnya yunseong mengendarai mobil, tiba-tiba ada cahaya dari arah lain. Yunseong mengerutkan keningnya.

Bodohnya, ia tidak mengurangi kecepatan laju mobil.

Sampai akhirnya ada sebuah motor melaju kencang dari arah lain. Membuat wonjin dan yunseong terkejut.

"YUNSEONG AWAS!"







TINNNNNNNNN!!!







BRAKKKKK!!



Mobil yunseong menghantam pohon besar disana, dan terguling ke samping.

Mobilnya terbalik, dengan mereka yang masih berada di dalam sana.

Sebelum mereka kehilangan kesadaran, mereka menyadari pemilik motor tadi.



"kak y-yohan.."















Yohan menghentikan motornya, lalu turun dan berjalan mendekati mobil dengan kondisi yang sudah berasap.

"Beres"



Ia melirik jam di tangan kirinya, kemudian kembali menaiki motornya dan pergi menuju suatu tempat.

Rumah sakit.








































Hangyul menghela napas sambil melangkahkan kakinya untuk menghirup udara malam.

Ternyata yunseong sama wonjin udah pergi..

Ia melangkahkan kakinya keluar dari gedung rumah sakit. Kemudian matanya menatap lurus, saat suara langkah kaki lain terdengar.




Hangyul tersenyum miring, menatap orang itu.

"Beres tugas lo?"  

Orang itu ikut tersenyum miring, "lo?"



01:50  | Produce X 101✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang