salah..

13 1 0
                                    

malam ini semesta membuatku takjub akan ajaibnya rencana yang tuhan telah siapkan untukku. (ujar sang muda)

pertama, dia sudah kembali, mengisi ruang sepi didalam aplikasi, juga sedikit mengobati rindu didalam hati.

kedua, sang kasih bercerita akan menyenangkannya hari ini, karena ia dapat merasakan kehangatan yang diberikan teman-temannya ketika kegelapan malam merenggut paksa hangat senja..

sipikiransoktau; tuanku, mungkin inilah waktu yang tepat untuk mengutarakan semuanya, semua keresahanmu, apa yang telah terjadi padamu ketika dia mengabaikanmu, betapa ia seperti candu bagimu, bukankah sudah sejak lama keresahan itu bersemayam padamu wahai tuanku?

sihatikecil; jangan kau nodai, kehangatan yang baru saja ia bagi padamu wahai tuanku.. sudahi.. cukupkan egomu.. tidakkah kau menyadari kesalahanmu jika mengikuti ego? kau tak ingat? berapa kali kau ikuti ego dan sipikiransoktau itu? apa yang kau dapat? sakit? kecewa? patah? sudahi... cukup.. jangan seperti itu lagi...

nasib baik berubah, karena sang muda lebih memilih kata sipikiransoktau yang lantas ia beberkan keresahannya kepada sang kasih.. ia kembali menghadirkan bahasan yang tak pernah sang kasih inginkan adanya, bahasan yang sia-sia, bahasan yang sang muda tahu bahwa ia tak akan pernah mendapatkan timbal balik dari setiap tanya.. 
hal itu membuat semesta bersedih, air suci mengalir kembali dipelipis pipi.. membasahi paparan bumi..

sang kasihpun seperti tidak lagi ingin dikenali.. dia pamit tanpa ada kata permisi.. tak ada temu diantara mimpi, tak ada ucapan selamat malam dari sang kasih.. permohonan maaf berulang kali ia ucap, berharap semesta dapat memaksa jam memutarkan jarumnya kebelakang sebentar saja.. maka tidak akan pernah salah memilih kepada siapa ia berpihak.

Kau sebaiknya mendengarkan bisikan kasih, karena jika cinta berseru lantang kau akan menutup telingamu. [Kahlil Gibran]

Tak ada satu kekuasaan pun di alam ini yang mampu merampas kebahagiaanku. Karena kebahagiaan ini memancar dari rengkuhan dua jiwa yang dipadukan oleh saling pengertian, dan dipayungi oleh cinta kasih. [Kahlil Gibran]

maafku untuk semesta, semoga dapat mengetuk pintu langit..
maafku untuk sang kasih, semoga dapat mengetuk pintu hati yang tengah sakit..
aku salah, caraku untuk membuatmu mengerti bahwa aku masih menaruh rasa padamu, salah..

Ujar sang muda, menengadah ke atap langit malam yang sedang bersedih..

Cimanggung, 25 Februari 2020
23.00
Aksara Pena.

AKSARA PENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang