malam kembali menghampiri, setelah merenggut paksa senja yang baru sekejap menghiasi bumi.
tidak terdengar bunyi notifikasi pertanda pesan darimu kasih malam ini, (ujar seorang pemuda yang kemarin malam berdiri dipersimpangan jalan)
hati kecilnya berbisik lirih.. lirih sekali,kamu mengabaikannya hari ini pesan darinya tak kau tanggapi seserius kemarin, mengapa kau lakukan itu tuan? kau sudah tidak mencintainya lagi? kenapa?
apa maksudmu? aku mengabaikannya? aku sudah tidak mencintainya? tidakkah kau sadari wahai hati sejak kemarin siapa yang mengabaikan siapa? siapa yang agaknya sudah tidak mencintai siapa? aku? atau dia? (ujar pemuda, nada bicaranya mulai naik, terlihat dari urat leher yang menonjol)
kini ku mengungkap tanya siapakah dirinya yang mengaku kekasihku itu..
aku tak bisa memahami..
ketika malam tiba kurela kau bertanya dengan siapa kau melewatinya..
aku tak bisa memahami..(lantunan syair dari iwan fals, mengiringi pergelutan batin antara si pemuda dan hatinya..)
dia.. (ucap si hati)
lantas kenapa kau bertanya padaku kenapa? aku hanya tidak benar-benar mengerti apa-apa saat ini..
memang dia, dia yang mengabaikanmu, dia yang agaknya sudah tidak mempunyai rasa sedikitpun bagimu, memang dia yang agaknya sudah membuang kata cinta, kata kita pada kamus hatinya.. tapi apakah semua itu harus kau balas wahai tuanku? tidak semua hal harus kau mengerti saat ini juga, bersabarlah..
(ucap si hati lembut..)aku lelaki tak mungkin menerimamu bila ternyata kau mendua membuatku terluka
tinggalkan saja diriku yang tak mungkin menunggu
jangan pernah memilih aku bukan pilihan..
tak perlu kau memilihku..
aku lelaki bukan tuk dipilih...(Bang Iwan masih memetik gitar melantunkan syair, membuat si pemuda tersadar..)
Si pemuda tertunduk lesu lalu kembali melambungkan harap, esok akan jauh lebih baik dari kemarin, hari ini, dan malam ini.. esok akan indah dengannya atau tanpanya..
semoga harapku harapku malam ini mengetuk pintu langit, dan didengar oleh-Nya, Tuhan pencipta bumi dan langit, maha membolak balikkan hati.. (ujar pemuda, menutup malamnya.)
Cimanggung, 23 Februari 2020
20.51
Aksara Pena.