AKSARA PENA

sebuah pelarian..

Sang muda memutuskan untuk tidak bersekolah, ia memacu motornya ke lain arah..

tuuttt...tuuttt.. ting..nungg.. kereta api tujuan bandung.....

Suara peringatan kereta api terdengar sayup dari kejauhan.. sang muda memarkirkan motornya dan bergegas berlari untuk membeli tiket kereta, terlihat beberapa orang sedang mengantre iapun menunggu giliran..

"fiuh.. masih lama" ujar sang muda, memandangi tiket yang menunjukan jam keberangkatan kereta..

sembari menunggu sang muda merogoh kantong jaketnya, mengeluarkan satu bungkus rokok dunhill yang tersisa satu batang lagi, dan menyalakannya.. crekk.. huuhhhh, dalam benaknya masih saja terpikir mengenai sang kasih yang semalam ada namun nampak berbeda, sang kasih kembali hadir semalam meski hanya sebentar.. terlihat kata maaf dari sang muda belum dapat diterima sang kasih..

tuuttt..tuuuutttt.. jug..jugg..cssshhhh terdengar dari kejauhan suara kereta api mendekat..  yang lantas membuyarkan pikiran sang muda, orang-orang yang sedari tadi menanti beranjak dari duduknya pun demikian dengan sang muda.. yang kemudian mematung dipinggir rel menunggu berhentinya kereta.

keretapun berhenti, ketika pintu kereta dibuka, orang-orang berebutan naik, potret yang tidak disukai sang muda bagaimana nenek tua yang terjepit, anak kecil menangis karena terinjak.. orang-orang seperti tidak mau kalah, entah mau kemana? sampai terburu-buru hingga melupakan aturan-aturan yang berlaku..

setelah cukup geram menahan rasa kesal, sang muda pun berhasil masuk kereta paling belakangan, ia mencari tempat duduk dan mendapatkannya digerbong ujung sekali.. dia duduk menghadap kaca sekejap, lalu bola matanya melirik kepada seorang wanita yang duduk bersebelahan dengannya, tengah asyik menarik-ulur beranda instagram, ia palingkan perhatian kedepan nenek tua yang menggendong anak kecil sementara ibunya juga tengah asyik dengan smartphone nya.. pemandangan kurang mengenakan baginya, iapun mengambil earphone didalam tasnya kemudian memutar lagu iksan skuter - bingung..

makin hari makin susah saja
menjadi manusia.. yang manusia..
sepertinya menjadi manusia adalah masalah buat manusia..

ada benarnya juga bang iksan, ujar sang muda..
ia ambil sebuah buku didalam tasnya, dan tenggelam pada rasa kagum kepada pemikiran seorang anak muda bernama Gie, atau SoeHokGie..

"Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka"
(Catatanseorangdemonstran)

adalah salah satu quotes yang ia pegang dan ia jadikan prinsip sampai sekarang..

...........