_____________ Easy Love______________
"Makan yang banyak, aku yang traktir," ucap Beomgyu kepada Hueningkai. Mereka berdua sedang berada di kedai ayam goreng untuk makan siang yang terlanjur sore.
Salahkan bocah blasteran itu karena dia bersikeras menunggu Beomgyu pulang untuk acara makan siang bersama yang di gagas Kai sendiri."Bener? Makasih kak, lain kali aku yang bayar," Kai sudah mengambil potongan ayam dan memakannya dengan bahagia seperti baru pertama kali memakan ayam berbumbu pedas itu.
"Gak usah sungkan, setelah ini kamu ada les tambahan?"
"Ada, tapi males banget.." keluh Kai, pelajar tingkat akhir sepertinya harus sibuk dengan banyak belajar untuk persiapan masuk universitas.
"Mau ku ajari?" Tanya yang lebih tua.
"Mauuuuu serius?"
"Tapi bohong. Setelah ini aku masih ada kerjaan, selesai makan aku antar kan ke tempat lesmu," sebut Beomgyu sedang berbaik hati hari ini, dia tahu stressnya menjadi Kai saat dirinya bersekolah dulu.
"Bingung mau seneng atau sedih kak."
"Seneng dong, semangat!!! Kalau kamu bisa masuk universitas dengan nilai tinggi aku mau nurutin apapun keinginanmu," kurang baik apa Beomgyu untuk tetangganya itu.
"Apapun?" Kai butuh penjelasan, Beomgyu nya sejak kapan sebaik itu, biasanya jahat sekali seperti nenek sihir.
"Iya, jangan minta yang mahal-mahal, beli sesuatu yang berguna aja."
"Apa ya? Nanti aku pikirin lagi."
Acara makan mereka berakhir beberapa saat kemudian, setelah mengantar Kai dia harus pulang cepat karena sang bunda mengabari bahwa keluarga Jeon akan datang ke rumah. Beomgyu tidak terlalu suka dengan Heejin tapi apa boleh buat, dia harus jadi calon adik ipar yang baik kan?
"Gyu pulang," anak bungsu keluarga Choi itu sudah melangkah lebih jauh menuju dapur. Ada banyak bahan makanan yang sudah siap masak dan sang bunda yang sedang sibuk memasak ditemani maid yang memang datang dari siang sampai malam itu.
"Gyu udah pulang?"
"Iya Bu, mau ganti baju dulu baru nanti aku bantuin."
Beomgyu sudah menata banyak peralatan makan dan piring-piring juga, keluarga Jeon akan datang sebentar lagi pada pukul tujuh malam.
"Kak Yeonjun sama kak Soobin kok belum pulang ya."
"Mungkin bentar lagi, udah coba di telepon?" Usul Jimin yang juga sudah menaruh makanan di meja makan.
Pukul tujuh malam. Taehyung sudah pulang bersama si anak sulung di susul keluarga Jeon yang tiba setelahnya.
Acara makan malam mereka berlangsung dengan rencana pertunangan antara Yeonjun dan Arin yang akan diadakan tiga Minggu lagi, mereka menikah memang karena perjodohan keluarga, tak sepenuhnya seperti itu. Taehyung hanya mengenalkan anak sulungnya kepada Jeon Jungkook untuk saling mengenal satu sama lain dan mereka tidak keberatan saat kedua orang tua itu memintanya untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Kalau cocok kenapa tidak?Soobin baru sampai di rumahnya saat para orangtua sudah berada di ruang keluarga untuk obrolan yang lebih santai.
Lelaki tinggi itu hanya sedikit berbasa-basi dengan keluarga Jeon sebelum menghilang menuju dapur dan menemukan Beomgyu yang sedang memakan buah potong dan bermain ponselnya."Sendirian banget?" Tanya Soobin dan mengambil duduk di samping adiknya.
"Mending sih, bosen sama obrolan orangtua mana yang dibahas acara pertunangan pernikahan. Mual aku," kekeh Beomgyu yang baru sadar dia tidak memelankan suaranya sejak tadi.
"Namanya juga orangtua, lumayan kan bentar lagi punya kakak perempuan," balas Soobin seadanya. Dia tak bisa memperbaiki keadaan apapun.
"Aku gak suka dia, masa gak mau bantu beres-beres" keluh Beomgyu yang memukul lengannya dramatis tanda lelah.
"Kamu gak bilang ke kak Yeonjun?"
"Males. Orang kasmaran susah, dia bucin banget tuh sama Arin. Heran gak sih? Padahal kan_" mulut Beomgyu langsung di bekap Soobin sebelum bocah itu melanjutkan kata-katanya.
"Gak usah di bahas," balas Soobin cepat.
"Iya-iya kita bahas yang lain," Beomgyu tak ingin membuka luka lama kakak keduanya itu. Sebenarnya salah Soobin sendiri yang memilih untuk merahasiakan hubungannya dengan Arin. Choi Yeonjun memang sudah pergi ke Jepang selama 7 tahun sejak masuk sekolah menengah atas.
Lagipula Soobin yang mengalah dan merelakan Arin mengejar karier modelingnya. Mereka juga sudah berpisah jauh sebelum perkenalan sang kakak dan mantan kekasihnya.
Semuanya sudah kembali baik-baik saja. Lagipula Soobin bersyukur Arin sudah meraih mimpinya sekarang.Awalnya hanya Beomgyu yang tahu dengan hubungan antara Soobin dan Arin tapi bukan Beomgyu kalau dia menyimpan rahasia sendirian tanpa memberi tahu sahabatnya Park Jihoon. Membuat soobin harus sabar-sabar menghadapi dua bocah itu.
..
.
Sebut Soobin sedang super ultra sial malam itu. tidurnya terganggu dengan suara obrolan dari kamar sebelahnya yang di tempati oleh sang kakak dan pacarnya.
Dia memilih untuk mengetuk kamar Beomgyu dari pada harus menjadi saksi kegiatan kamar sebelah."Gyu, aku tidur sini ya," Soobin tak perlu menunggu persetujuan adiknya dan sudah naik ke ranjang dan langsung merebahkan diri di samping Beomgyu yang sedang membaca buku itu.
"Kenapa? kalo tidur jangan peluk-peluk aku ya," Soobin suka tak sadar diri saat tidur dan memeluk Beomgyu seperti bantal guling sampai membuatnya sulit bernafas.
"Gak apa-apa, kangen adekku yang gemesin aja."
"Idihh.. minggir jauh," Beomgyu sudah menaruh bukunya dan bantal untuk penengah ranjang.
"Gak gitu juga. Kamu masih deket sama Kai?"
"Dia masih di sekolah yang sama, jadi ya masih deket macem permen karet, malesin."
"Yakin? Bukannya suka."
"Ngomong ngawur lagi aku tendang keluar," Beomgyu sudah menaikkan suaranya membuat Soobin harus mengalah untuk saat ini. Lagi pula ada satu hal yang ingin dia katakan pada Beomgyu.
"Gyu, kalo aku nyari pasangan cowo emang gak aneh?"
Beomgyu mengerutkan keningnya bingung. Dia pikir kakaknya masih lurus macam penggaris dan tak tertarik dengan sesama batang sebelumnya.
"Gak juga, contohnya ayah sama ibu mereka manis banget kan. Kakak lagi naksir sama cowo?"
"Gak tau," Soobin sudah membalikkan tubuhnya membelakangi Beomgyu dan si mungil geram tentu saja.
"Ya! Selesaikan dulu ucapan mu kak, aku mati penasaran nanti."
_______________ 🦢🦢🦢______________
Hello...
Akhirnya giliran book ini yg aku update..
Sampai ketemu chapter selanjutnya
R La Vu
Tata🦢