Suara derap langkah kaki menuruni tangga terdengar di telinga seorang pria manis yang sedang sibuk membuat sarapan.
Pinggangnya terasa sesak saat seorang pria lainnya melingkarkan tangannya, membuat pria yang lebih mungil sudah cepat-cepat mematikan kompor dan berbalik menghadap tersangka di belakangnya."Pagi sayang," pria tinggi itu sudah memberi kecupan pada yang lebih mungil.
"Mandi dulu sana, nanti di liatin anak-anak gak malu?"
"Gak lah, mereka kan udah dewasa juga."
"Iyaaa.. tapi lebih baik kamu mandi dulu abis itu dateng lagi kesini buat sarapan," pria mungil itu membalas sang suami dengan ciuman singkat agar mau menuruti kemauannya.
"Jimin-ah~~" sang suami merajuk tak terima tentu saja.
"Maumu apa Taehyung-ie~~"
"Kurang kalo cuma ciuman singkat, mau lagi," ucap Taehyung yang sudah mengetuk-ngetuk bibir tipisnya.
"Makanya mandi dulu."
"Dosa apa aku...masih sepagi ini udah ngeliat pasangan mesum di dapur," oceh seorang lelaki yang lebih tinggi dari Taehyung, dia baru saja keluar dari kamarnya.
"Yak! Soobin-ah, apa kau lupa karena ke-mesum-an kita kamu ada di dunia ini huh " balas Taehyung kepada sang anak ke -2 nya itu.
"Gak inget tuh," Choi Soobin - si anak kedua itu sudah mengambil susu segar di kulkas dan meminum langsung dari kotak kartonnya.
"Ibu, kak Soobin jorok," suara menggelegar dari si anak bungsu mewarnai pagi hari keluarga Choi, tolong ini masih pukul 6.15 pagi.
"Adeek, masih pagi gak usah teriak-teriak dong, kakak bisa budek nanti."
"Abisnya masa langsung minum gitu, nanti kalo aku mau minum dapet bekasan mulut. Jorok banget," Rajuk si bungsu.
Taehyung yang jengah pun langsung mengambil alih susu kotak berukuran 1 liter itu, meminumnya persis seperti Soobin dan memberikannya kepada Beomgyu.
"Udah bukan bekas mulutnya kak Soobin lagi jadi adek gak usah jijik, nih minum," ucap sang ayah tanpa dosa.
"Ayah sama kak Soobin nyebelin banget," Beomgyu sudah mengerucutkan bibirnya. Sebal dengan kelakuan dua orang di depannya yang sedang tertawa cekikikan itu.
"Udah-udah, kan masih ada di kulkas biar itu ntar ayahmu yang ngabisin," Jimin sudah menyeret Beomgyu untuk duduk di kursi dan mengambilkan nasi goreng yang dia masak beberapa saat lalu.
"Ayah mandi dulu aja tetiba gerah," Taehyung sudah melangkah menuju kamar setelah mendapat anggukan dari sang istri.
"Kamu ngajar kan hari ini?" Tanya sang ibu yang juga menyiapkan sarapan untuk suami dan 2 anaknya yang lain.
"Iya bu," jawab Beomgyu dengan pipi yang masih sibuk menampung nasi goreng karena dia menyiapkannya terlalu banyak.
"Oh iya, Gyu tadi udah bangunin kakakmu?"
"Nanti dulu deh, kak Yeon ribet banget."
"Padahal udah tua tapi masih kaya bocah harus di bangunin segala," timpal Soobin yang masih fokus dengan makanan nya.
"Kak Soobin suka gak ngaca kalau ngomong," balas si bungsu yang sudah menjabat sebagai "tukang bangunin kakak-kakaknya" itu.
"Maaf deh, kan biar gak telat ngantor," dalih Soobin dan di beri decihan tak suka dari Beomgyu.
"Kalian berdua gak usah ribut sehari bisa? Ibu pusing," keluh Jimin kepada dua anaknya yang sudah dewasa namun masih bertingkah seperti balita.
.