"Jadi kau berasal dari mana ?"
"Goryeong" Jawab gugup seorang gadis yang bahkan sampai saat ini belum paham keadaan.
"Kau tinggal sendiri disini ?"
"Tidak.. aku tinggal bersama nenek dan adikku" jawab sang gadis semakin takut padahal dirinyapun tak paham kenapa juga dirinya harus takut.
"Kemana orangtuamu ?"
"Ituuu..."
"Siapa mereka ? Apa pekerjaan mereka ?"
"Hmmm.. itu.."
"Kau tidak mampu menjawabnya ? Jangan katakan kalau kau adalah anak.."
Memejamkan matanya kuat hingga. "Benar nyonya saya terlahir diluar perkawinan yang sah, ayah saya pergi entah kemana.. tapi ada apa ? Kenapa anda terus menanyakan hal ini ?" Potong sang gadis cepat yang sudah sangat jengah terus ditanyakan ini itu tanpa henti. Sebenarnya ada apa ? Ada urusan apa juga kedua orang yang dirinya tau harus dirinya hormati ini bertanya hal-hal yang sebenarnya tidak penting juga untuk dibahas.
Sepasang lelaki dan perempuan paruh baya itupun mengangguk paham.
Sang lelaki paruh baya yang sejak tadi memilih diam, kini hanya tersenyum hangat dihadapannya. Berbeda dengan wanita paruh baya itu yang terlihat sangat tidak menyukai dirinya sejak tadi bahkan sedari dirinya baru saja menginjakkan kakinya di rumah yang sangat besar ini.
"Tentu saja kami harus menanyakan seluk beluk calon pendamping putra kami, apa kau keberatan dengan ini nona Seo ?"
Sang gadis yang dipanggil nona Seo itupun terperangah kaget ditempatnya mendengar jawaban jutek wanita paruh baya dihadapannya.
Apa ini ?
Calon pendamping ?
Pendamping siapa ?
"Ap.. apa yang anda katakan nyonya ? Saya kesini hanya diperintahkan untuk menggantikan sementara salah seorang pelayan di rumah ini, sebelum kembali lagi bertugas menjadi cleaning servis dikantor tuan Cho, hanya itu" ujarnya yang semakin tidak paham.
Hey tidakkah terlihat ? Dari segi manapun tidak ada bagian sisi darinya yang memperlihatkan niat untuk melakukan pertemuan serius.
Ia bahkan hanya memakai kaos oblong, celana jeans dan sendal jepit.
Duduk disini pun atas perintah tiba-tiba seorang pelayan tadi ketika dirinya akan mengganti pakaian.
Namun ini apa ?
"Mungkin ada yang salah disini ?" Gumam bingung nona Seo, Seo Joo Hyun atau yang lebih dikenal dengan Seohyun tersebut.
"Tidak ada yang salah" ujar tegas seorang pria muda yang dengan santainya mengambil tempat duduk disebelah Seohyun. "Aku berharap kalian merestui kami eomma appa" lanjutnya berujar manis ke hadapan orangtuanya.
"Katakan kalau kau sedang mengerjai kami" seru tegas sang eomma yang semakin terlihat tak suka.
"Apa ini eomma ? Katanya kalian akan mengabulkan permintaanku jika aku mau melanjutkan bisnis keluarga, ingat loh kalian bilang permintaan apapun itu.. dan sekarang inilah permintaanku" balas sang pria yang yaitu Kyuhyun dengan wajah innocent khasnya.
"Mintalah yang lain"
"Yasudah kalian juga, cari saja orang lain untuk meneruskan bisnis kalian"
Sang eomma memandang lelah lalu membuang wajah.
"Yasudah mintalah pak Kim untuk menyiapkan pesta pernikahan impianmu, kita adakan secepatnya" tengahi sang kepala keluarga yaitu Tuan Cho yang memutuskan sepihak perdebatan yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Dream
FanfictionSeorang gadis biasa yang tidak ingin terlibat dalam hal apapun yang akan menyulitkannya, secara tiba-tiba harus terlibat dalam kehidupan yang tidak pernah diharapkannya. Bisakah ia beradaptasi atau mungkin dirinya lebih memilih mengakhiri ?