"Oppa... Hmhmpt.. muachhh" desah Seohyun tepat ketika lampu lalu lintas itupun berganti hijau.
Kyuhyun tersenyum puas seraya tangan yang kembali fokus pada kemudinya. Tidak lupa dirinyapun sedikit membantu sang istri untuk merapihkan pakaiannya yang sedikit berantakan di bagian atas karena ulah tangan jahil pria tampan itu tentunya.
"Sayang.. ada yang ingin kau beli nanti ?" Tanya Kyuhyun dengan tetap terfokus pada kemudinya.
"Tidak ada"
"Sampai.. coba fikirkanlah pelan-pelan jadi sedari sini kita akan langsung berbelanja semua kebutuhanmu yang diperlukan" ujar Kyuhyun ketika sudah berhasil memarkirkan secara mulus mobilnya.
"Aku tidak memerlukan apapun lagi oppa, kebutuhanku sudah sangat cukup"
Kyuhyun tersenyum sembari mengacak gemas puncak kepala sang istri. Iapun segera keluar dari mobil mewahnya lalu membukakan pintu untuk istri tercintanya dengan cepat.
"Oppa.. aku bisa membukanya sendiri" tegur Seohyun yang masih saja terkejut dengan ulah suaminya itu.
"Tidak, tuan putri harus dilayani dengan sebaik-baiknya"
Seohyun memutar bola matanya jengah lalu segera turun dari mobil tersebut.
"Kau tidak membawa apapun ?" Bingung Kyuhyun.
"Ini Handphoneku"
"Aigoo.. hanya handphone ? Tidak ada yang lain ?" Bingung Kyuhyun pasalnya setau dirinya setiap wanita pasti akan repot dengan bawaannya minimal pasti ada sebuah tas kecil / dompet yang akan dibawa.
"Tidak ada yang harus aku bawa selain ini, kenapa memangnya ?" Tanya Seohyun bingung.
"Tidak ada, yasudah.. ayo kita ke dalam" ajak Kyuhyun seraya tangan merangkul mesra sang istri. Tidak ia pedulikan tatapan iri orang-orang disekitarnya toh ia melakukannya dengan istrinya sendiri, fikirnya.
Tok tok tok
Cklek
"Ah Tuan muda Cho silahkan masuk, wah nona muda Cho ikut juga rupanya" sapa ramah seorang pria paruh baya yang juga ialah seorang rektor Inha University.
"Tidak perlu basa-basi lagi, apa yang saya minta sudah dipersiapkan semuanya ?" Tanya Kyuhyun tepat setelah mendudukkan diri.
"Tentu sudah, semuanya tanpa terkecuali"
"Baiklah terimakasih"
~~~***~~~
"Hanya begitu saja ? Oppa sampai repot-repot meliburkan diri ?" Kejut Seohyun tepat ketika keduanya berjalan santai meninggalkan ruangan rektor tadi.
"Tidak.. aku juga ingin melihat terlebih dahulu suasana kampus yang akan ditempati istriku nanti tentunya" santai Kyuhyun yang kembali merangkul sayang sang istri.
Seohyun memandang aneh, kenapa suaminya ini sangat over sekali sih terhadap dirinya ? Apapun itu yang menyangkut dirinya, sekalipun itu hal yang sepele pasti akan ditanggapinya serius, bukankah benar-benar menyebalkan pria ini ? Tidak saat sebelum menikah ataupun saat ini dimana ikatan sah itu telah terjalin, pasti namja itu akan sangat berlebihan bila itu mengenai dirinya.
Seohyun pun jadi bingung, apa mungkin ia pernah menggunakan susuk ya lalu lupa mencabutnya ? Hingga pria tampan nan tajir ini begitu tergila-gila terhadap dirinya yang mungkin hanya bagaikan remah-remahan rengginang bila dibandingkan wanita lainnya -_-.
Seohyun terus ikuti derap langkah Kyuhyun yang entah akan membawanya kemana.
"Kantin ?" Bingung Seohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Dream
FanfictionSeorang gadis biasa yang tidak ingin terlibat dalam hal apapun yang akan menyulitkannya, secara tiba-tiba harus terlibat dalam kehidupan yang tidak pernah diharapkannya. Bisakah ia beradaptasi atau mungkin dirinya lebih memilih mengakhiri ?