Seorang gadis biasa yang tidak ingin terlibat dalam hal apapun yang akan menyulitkannya, secara tiba-tiba harus terlibat dalam kehidupan yang tidak pernah diharapkannya. Bisakah ia beradaptasi atau mungkin dirinya lebih memilih mengakhiri ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah dikatakan jika Love bertuliskan yes itu berarti positif ? Tapi Apa maksudnya ?" Bingung Seohyun mempoutkan bibirnya ketika mendapati layar dari benda pipih yang dipergunakannya barusan menunjukkan sesuatu yang membuatnya bingung saat ini.
Seohyun tentu tidak tinggal diam dengan segera ia ambil cepat kardus yang membungkus benda pipih itu. Membacanya lagi sekilas hingga dirinyapun paham dengan kegunaan benda pipih tersebut.
"Ha.. hamil, aku hamil" gumam Seohyun dengan membulatkan kedua matanya.
Seohyun terduduk lunglai, ia usap wajahnya kasar. Bingung kini dirasakannya.
Tok tok tok
"Hyunnie ayo sayang kita harus berangkat, oppa harus secepatnya sampai di kantor sekarang karena akan ada rapat sebentar lagi" Ujar Kyuhyun agak keras dari balik pintu.
Seohyun memandang takut.
"Hyunnie.." panggil Kyuhyun lagi.
"Op.. oppa pergilah lebih dulu, sepertinya aku masih lama di kamar mandi"
"Apa ?"
"Aku akan pergi dengan taxi saja, tak apa.. oppa cepatlah pergi"
Dari balik pintu Kyuhyun memandang bingung, tapi karena urusannya yang sangat penting menjadikannya mau tidak mau memilih untuk mengikuti apa yang dikatakan Seohyun.
"Yasudah.. biar oppa yang pesankan taxinya" balas Kyuhyun pada akhirnya.
"Ne.. gomawo" sahut Seohyun yang kembali memandangi benda yang sudah membuatnya pening tersebut.
'Aku harus bagaimana ? Aku belum siap.. takut.. eomma.. tolong aku' batin Seohyun yang kini sudah menangis sesenggukan.
_Flashback off
~~~***~~~
Seohyun terduduk lesu di bangku kelasnya, sedang tidak mood bahkan sejak tadipun sapaan hangat dari teman-teman barunya pun tidak digubrisnya. Baiklah sepertinya seorang Seo Joo Hyun atau Cho Joo Hyun lupa untuk bertata krama yang baik di awal kehidupan kampusnya.
Tidak berapa lama dering ponsel mengangetkan dirinya yang sejak tadi terdiam.
"Hallo ?"
"Apa benar ini nomor nona Seo Joo Hyun ?"
"Ya.. saya sendiri, ada apa ?"
"Kami dari Gucci Store, tempat yang kemarin anda membeli baju nona, ingin meminta maaf karena gagal mengirimkan pesanan anda ke lokasi yang anda minta"
