Bunuh Diri

110 13 24
                                    

Selamat Membaca

"Mame...Mame Mochi pulang".

Mochi berjalan ke dapur untuk memastikan apakah maminya dirumah.

**
"Wih Mame masak apa ?"
"kek nya enak tuh ?"

"Ini mame masakin Nikujaga "( Semur daging dan Soun ).

"Makasih mame."Ucap Mochi sambil mengecup pipi maminya dengan kegirangan.

"Mochi kok kelihatannya seneng banget hari ini, ada kejadian apa disekolah ?"

"Ngk ada apa- apa ma,
Mochi ganti baju dulu ya ma."


Mochi kabur ke kamar untuk menghindari pertanyaan dari Maminya.

10 menit kemudian Mochi turun untuk makan siang.

"Mochi mami mau pergi antar orderan Baju kamu mau ikut nggk ?"

"Nggk ma, banyak tugas ! mami aja." Jawab Mochi mencari alasan agar tidak ikut dengan maminya.

"Hati - hati ya ma !"


Mochi dengan santai menikmati makan siangnya, Ponsel Mochi berdering ada notifikasi yang masuk.

Mochi mengecek ponselnya yang diletakkannya tepat disebelah piringnya. Ada pesan WA yang masuk.

"Nomor baru, siapa ya ?" oceh nya sendiri.

Hai Mochi, Ini Ben


Pacar apaan nih baru ngechat, udah gitu nggk ngajak pulang bareng lagi.

Ah biarin aja biar tau rasa. Mochi menyimpan nomor Ben dengan nama "Botol Plastik".




















Dirumah Ben

















Masih mengenakan pakaian sekolahnya Ben mencoba berpikir keras di kamarnya.

"Kenapa Mochi tiba - tiba minta pacaran sama gue ya ?"

"Gue memang ganteng sih atau jangan - jangan dia udah jatuh cinta karna kejadian botol plastik kemarin ?"

"Pesona gue memang luar biasa."

Ben merogoh sakunya dan mengambil ponselnya, Ben mencari kontak Mochi.

Ini dia kontak nya "Mochi Pacarku", Ben melihat gambar profil WA Mochi.

"Kalau dilihat lama - lama Mochi cantik juga sih cuman agak kasar."

"Tunggu dulu, dia kan belum punya nomor gue, apa gue chat dia aja ya ?gue coba aja deh."








Hai Mochi, Ini Ben
















Belum sampai 5 menit pesan Ben langsung di read oleh Mochi.



"Kok Cuma di read aja ya ? kok nggak dibales ? atau paket gue yang habis."








Ben mengecek paket internetnya.






"Masih banyak kok, dia juga masih Online."





Ben menunggu balasan dari Mochi sambil tiduran di tempat tidurnya.
















5 menit




















SATU KOMPLEKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang