Sean (Sequel My Boyfriend Is A Ghost)

Sean Sialan!!!

Karawang, 26 Februari 2020

***

Kamu adalah sebuah kesialan bagiku
Sial, kenapa aku harus merasa gugup hanya karena kamu menatap ku?
Sial, kenapa hatiku harus berdebar begitu kencang saat kamu mendekatiku?
Dan sial, kenapa aku menyukai semua hal tentangmu?

~Salsa~

***

Pagi itu seperti biasanya Matahari masih nampak malu malu bersembunyi di balik awan, seperti biasanya juga Salsa bangun pagi dan bersiap untuk ke kantor. Seperti biasa juga ia selalu mengawali pagi dengan sarapan bersama kedua orang tuanya. Tapi ada yang tidak biasa pagi ini, entah kenapa Salsa merasa tidak enak hati. Apalagi saat melihat ekspresi sang papah yang tidak seperti biasanya.

Jika setiap pagi Salsa akan melihat wajah ramah sang papah yang selalu semangat menceritakan sinetron kesukaannya sebelum berangkat ke bengkel, tapi pagi ini raut wajah pria patuh bayar itu terlihat sangat serius. Jujur saja Salsa jadi merasa sedikit takut, karena papahnya ini bukanlah tipe orang pemarah, namun saat ia sudah marah maka habislah semua.

"Salsa papa mau bicara sama kamu." Itu adalah kalimat pertama yang terlontar dari mulut papahnya setelah sarapan ya habis.

Seketika Salsa merasa kesulitan bahkan untuk menelan makanannya saja rasanya sulit."Boleh papah mau ngomong apa? Kok serius banget."

"Kenapa kamu gak pernah cerita sama papa kalo kamu udah punya pacar."ucapnya.

Pacar? Jangan jangan.....

Sontak kerutan du dahi Salsa muncul begitu saja."Hah? "

"Iya, mamah juga sampe shok pas dikasih tahu sama temen arisan mamah kemarin, semua orang udah tahu tapi kenapa kamu malah gak kasih tahu papa sama mamah."timpal sang mamah.

Apa mungkin mamah sama papah udah liat video dari akun gosip di IG itu?

"Mah pah jangan marah dulu, ini cuma salah paham."Jelas Salsa, bahkan sebenarnya saat ini ia telah kehabisan kata untuk menjelaskan yang sebenarnya.

Lalu sang papah meraih ponselnya meletakan ya di atas meja dengan layar yang menampilkan video dari akun gosip bibir merah dimana Salsa tengah dicium oleh sean dalam video itu."Salah paham gimana? Mana mungkin salah paham kalo dia sampe nyium kamu kayak gitu, Pokoknya papah gak mau tahu malam ini kamu harus bawa cowok itu kehadapan papah."

"Iya mamah juga mau ketemu sama anak itu, mamah gak mau kamu sampe salah milih jodoh."tambah sang mamah.

Astaga bagaimana ini, apa yang harus Salsa katakan karena sepertinya papah dan mamahnya itu benar benar marah."Gak usah yah mah pah, lagi pula seriusan deh Salsa gak ada apa apa sama cowok yang di video itu, semua cuma salah paham aja."

"Gak, ini gak bisa dibiarin, kamu anak perempuan papah satu satunya, pokoknya kamu harus bawa laki laki itu malam ini juga."

Dan seketika Salsa tidak mampu berkata apapun untuk membantah ucapan papahnya itu, bahkan untuk sekedar membebel diri ataupun menjelaskan hal yang sebenrnya terjadi pun Salsa tidak sanggup. Alhasil tak ada hal lain yang bisa Salsa lakukan selain menganggukan kepalanya.

❤❤❤

Kantor firma hukum berlantai empat itu sudah mulai sepi, para pengacara di sana sudah kembali ke rumah mereka. Ada juga yang sedang sibuk membereskaneja kerjanya agar bisa segera kembali ke rumah atau segera bertemu dengan klien mereka jika sudah membuat janji temu sebelumnya.