Karawang, 19 Januari 2020
***
Mungkin akan lebih baik bertemu dengan banyak mahkluk halus daripada harus bertemu dengan mahkluk gila sepertimu.
***
***
Malam itu salsa sedang bersantai di dalam kamarnya, siang tadi akhirnya kasus yang sudah ia tangani hampir dua bulan ini selesai. Salsa menyalakan laptopnya, saat saat seperti ini tidak ada yang lebih menyenangkan selain menonton drama korea dan melihat oppa oppa yang tampan.
Dengan begitu setidaknya penat dan pusing yang merundung kepalanya bisa sedikit menghilang. Biasanya kalau pekerjaanya sudah selesai Salsa akan menonton drama Korea secara maraton semalaman. Meski mamahnya selalu mengomel karena lingkar mata yang selalu muncul setiap kali Salsa menonton drama korea secara maraton, tapi Salsa tetap saja melakukanya.
Layar laptopnya sudah menampilkan drama korea kesukaanya dan seperti biasa ia akan mulai senyam senyum atau bahkan histeris sendiri saat drama itu menampilkan adegan romantis. Ya katakanlah ia bucin, karena pada kenyataanya Salsa memang jomblo menahun yang sudah akut.
Jam dinding di tembok kamarnya menunjukan pukul 09.30 malam, tidak tahu kapan ia akan berhenti menonton mungkin sampai azan subuh berkumandang. Namun saat gadis itu tengah terlarut dalam drama yang ia tonton, dering ponsel mengalihkan perhatiannya.
Jeslyn bawel
Itulah nama kontak yang tertera di layar ponselnya saat ini, Salsa malas mengangkatnya jadi ia biarkan saja sampai dering ponselnya berhenti sendiri. Namun selang beberapa menit ponsel itu berdering lagi, benar benar menganggu. Awas saja kalau Jeslyn menelponnya untuk hal yang tidak penting lagi maka Salsa akan menyantetnya saat itu juga.
"Iya jes ada apa?"
"Hiks.... Hiks..... Hiks.. "
"Eh kok lo nangis sih, lo kenapa Jes?"
"Gue berantem sama jojo, terus dia ninggalin gue di cafe sendirian hiks... Hikss... "
"Kurang ajar banget tuh anak, oke lo kasih tahu aja alamat cafenya gue ke sana sekarang. "
Bip.....
Dengan langkah seribu Salsa keluar dari kamarnya ia segera memesan ojek online untuk menuju cafe di mana jeslyn tengah menangis seorang diri di sana. Sungguh salsa jadi merasa kesal pada jojo, pria macam apa yang memarahi kekasihnya di depan umum dan di tinggalkan begitu saja. Bahkan Salsa tidak sempat berganti baju, ia hanya memakai kaos putih serta celana training berwarna hitam.
Untung saja jalanan tidak terlalu macet, karena ini memang sudah cukup malam. Sudah jam sepuluh malam saat salsa sampai di cafe tersebut. Ia turun dari motor lalu melepas helm yang ia kenakan tidak lupa ia juga memberi ongkos pada amang crab yang mengantarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sean (Sequel My Boyfriend Is A Ghost)
Genç Kız Edebiyatı"Jika saja reinkarnasi itu benar adanya, maka aku hanya ingin terlahir kembali untuk menjadi milikmu satu satunya." Itulah yang selalu ada dalam benak seorang Salsabila. Kalimat yang selalu tertuju pada sosok yang kini bahkan tak dapat ia lihat lagi...