Hari kedua, dimana Sakura harus melayani kemauan Sasuke dari bangun tidur sampai tidur lagi. Hari ini juga Sakura bersyukur karena gak perlu bangunin Sasuke. Katanya dia gak bisa bangun kalau belum di bangunin. Tapi, sekarang dia malah bangun lebih pagi dibanding Sakura.
Sakura bangun dari tempat tidurnya dengan malas. Lalu menyambar handuk di hanger yang tergantung di dinding. Masuk ke kamar mandi dengan muka lesu.
Sementara itu, di balik pintu kamar Sakura, Sasuke menunggunya selesai mandi. Dan setelah itu mungkin akan terdengar teriakan marah dari Sakura. Sasuke menunggu sambil senyum-senyum gak jelas, yang membuat pembantu rumah tangganya sampai kebingungan.
Tak lama kemudian Sakura keluar dari kamar mandi. Dia duduk di kursi seraya mengambil pengering rambut. Saat pengering rambut itu dinyalakan... kemungkinan sekilo tepung meyumbur wajah Sakura. Otomatis Sakura terbatuk-batuk sambil mengumpat di hatinya saat dia mendengar suara tawa dari balik pintu.
"Dasar gak tau diri!"
"Gimana tepungnya? Mau tambah?" Tanya Sasuke dari balik pintu.
"Tambah? Ganti tepungnya!" Ketus Sakura.
Dia tak memikirkan soal pangkatnya di rumah itu sekarang. Lagi pula dia juga harus bisa bersikap tegas, walaupun itu pada orang yang satu tahun lebih tua darinya.
"Mau apa diganti? Emang kamu pernah masak? Mending buat ganti bedak tuh!" Ketus Sasuke lalu pergi dengan tawa yang masih terdengar.
Kali ini terjawab sudah pertanyaan di kepala ibu Iashi tentang apa yang dilakukan majikannya. Dia hanya bisa menggelengkan kepala.
Siang harinya Sakura harus mempersiapkan beberapa buku yang harus di bawa Sasuke. Hari ini Sasuke masuk siang. Dan ada banyak waktu luang terbentang di depan mata. Waktu yang sangat ditunggu-tunggu. Waktunya dia buat bebas dari belenggu Sasuke.
"Masukin yang itu juga!" Kata Sasuke sambil menunjuk buku berwarna merah dengan gambar hello kitty .
Sakura bergidik melihat buku itu. Bukan karena jijik, tapi itu baru pertama kalinya dia liat cowok pake buku gambarnya cute dan bernuansa pink.
"Kenapa tuh muka?" Tanya Sasuke dengan tatapan sinis.
"Gak papa kok", jawab Sakura gugup sambil memasukkan buku itu cepat-cepat.
"Dia laki? Apa transgender sih?" Sakura sedikit bertanya dalam hati.
"Bawain tasku ke mobil. Habis itu kamu beresin kamarku!" Ketus Sasuke.
"Aku ini perawatan kamu! Bukan babu kamu, yang bisa kamu perintah seenaknya!" Kali ini Sakura berani bicara.
"Ok. Mau aku aduin biar kamu di pecat?" Sasuke sinis.
"Bagus itu! Aku bisa bebas dari kamu!" Jawab Sakura tanpa beban.
"Tapi, gak semudah itu! Aku gak akan biarin babuku pergi!" Ketus Sasuke. Lalu menyambar tasnya dari tangan Sakura.
"Awas aja nanti! Kalau dia bukan majikanku, udah aku cekik dia!!"
Sakura menghabiskan waktu dengan membereskan kamar Sasuke yang mirip kapal pecah. Saat itu dia tertuju pada satu foto yang terpajang dekat rak buku Sasuke. Foto Sasuke bersama seseorang yang kelihatan mirip dengan Sasuke. Sakura terus memandangi foto itu. Berusaha mencari tau diotaknya tentang siapa orang yang ada di foto itu bersama Sasuke.
*ya mungkin kayak gitu... Author gak punya gambar lain😂.
Sakura tersadar saat sapu yang di pengangnya jatuh ke lantai.
"Kenapa aku jadi bertanya-tanya tentang foto ini? Gak penting, bisa-bisa waktuku terbuang sia-sia!"
Sakura terus membereskan kamar Sasuke dari satu sudut ke sudut lainnya. Sampai terlihat tak ada bekas debu sedikitpun. Karena saking capeknya Sakura duduk di tepi tempat tidur Sasuke. Dan tanpa sadar dia tertidur pulas di kamar majikannya.
Sekitar jam setengah tujuh malam, Sasuke pulang. Dia memasuki kamarnya dengan kaget, karena ada satu makhluk di atas kasurnya.
"Siapa suruh ni bocah tidur kamarku?!"
Sasuke bingung, antara mau membangunkan atau menggendongnya sampai ke kamarnya di lantai bawah. Kalau gendong mungkin Sasuke gak bakal lalukuin itu. Paling dia teriak di telinga Sakura sampai dia bangun. Tapi, kali ini beda dan entah kenapa muncul rasa kasihan dihati Sasuke. Dia membiarkan Sakura tertidur di kasurnya. Bahkan Sasuke membetulkan posisi tidurnya. Lalu tidur di samping cewek itu. Dan.... yang terjadi di pagi hari....
Sasuke mengira Sakura adalah bantal gulingnya, begitu juga Sakura. Saat mereka bangun dan sadar posisi tidur mereka yang terlalu dekat, mereka saling terlonjak menjauh satu sama lain.
~~さく♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy ✔️
Teen FictionSasuke menjadi anak emas keluarga Uchiha sejak kematian kakaknya, Itachi. Dia di perlakukan layaknya bayi. Sasuke sempat risih dengan perlakuan kedua orang tuanya itu. Bahkan saking sibuknya, orang tuanya sampai mempekerjakan seorang baby sister unt...