10

197 31 8
                                    

Kyuhyun mengecup bibir Ryeowook. Awalnya hanya kecupan tapi bukan Kyuhyun namanya jika tidak melakukan hal lain. Kyuhyun melumat kasar bibir bawahnya. Ryeowook mendesah dan menutup rapat kedua karamelnya.

Ia membuka kemeja yang Ryeowook kenakan dan menjilati leher putih kekasihnya. Ryeowook mendorong tubuh Kyuhyun yang berada di depannya.

"Kenapa, sweety?" Kyuhyun mendekatkan wajahnya didepan Ryeowook.

"Jangan begini Kyu. Kau mesum sekali," Ryeowook mendorong wajah Kyuhyun agar menjauhinya.

"Hehe, kau ingin apa?"

"Emm aku ingin menonton film horor," ucap Ryeowook.

"Oke. Aku mau mencari CD film dulu," Kyuhyun mencari CD film horor terbaik di rak CD.

Dia menemukannya dan langsung saja di putar. Mereka menonton bersama sambil berpelukan bak teletubbies.

Kyuhyun tidak menonton filmnya. Dia asik mengamati wajah manis milik kekasihnya. Ryeowook begitu serius mengamati adegan di film sampai dia tidak sadar bahwa dirinya di amati Kyuhyun.

"Kyu, kau tahu tidak siapa yang membunuh pria itu?" tanya Ryeowook. Namun pandangannya masih didepan TV.

"Pasti para mantannya," jawab Kyuhyun.

"Benarkah? Tapi pria itu kasihan. Hidupnya hanya di penuhi tindasan apalagi matinya tragis," Ryeowook merasa iba. Dia terbawa suasana dengan filmnya.

Kyuhyun mendesah dan jawab, "Orang begitu tidak pantas di bilang pria. Itu film melecehkan derajat kaum pria."

"Pelecehan apa sih?! Kan dia tuh menghormati wanita. Masa iya dia membalas?" jawab Ryeowook yang tidak terima.

"Tapi kan jadi pria juga harus punya prinsip. Masa di tindas terus gak balas sedikit sih. Pantesan lah matinya tragis," ucap Kyuhyun.

"Aku juga pria. Gak mungkin juga kan dia mau membunuhku dan aku juga akan membunuhnya sampai habis," jawab Ryeowook.

"Kau terlalu banyak nonton film makanya pikiranmu sangat pabo," sindir Kyuhyun.

"Oh aku pabo?! Kau yang pabo, Cho jelek!" Ryeowook tidak terima di bilang bodoh oleh Kyuhyun.

"Film dengan realita itu tidak sesuai dan kau selalu saja percaya dengan dunia film," Kyuhyun masih saja membahasnya padahal Ryeowooknya sudah mulai marah besar.

"Yak! Aku bukannya percaya dunia film. Cuma aku sekedar berkomentar," jelas Ryeowook. Pipinya sudah memerah dan dia rasanya ingin mendorong Kyuhyun ke selokan.

"Tapi kan..."

"Sudah! Sudah! Aku tidak mau menontonnya lagi!" Ryeowook beranjak pergi. Dia membanting kasar pintu kamarnya dan menguncinya dari dalam.

"Sweety!" Kyuhyun mengetuk-etuk pintu kamar Ryeowook. Sedangkan Ryeowook enggan berbicara lagi dengan Cho gila di balik pintu.

***

Merdunya suara Cho Kyuhyun, main cast musikal bertema horor, thriller. Penonton menghayati lantutan lagu yang di nyanyikan Kyuhyun. Di  panggung utama, Kyuhyun berperan sebagai penjudi namun dia bersikeras untuk berubah menjadi orang yang baik.

Kyuhyun bertemu dengan Chungha, seorang gadis anak konglomerat yang hidup bergelimang harta. Kyuhyun awalnya mencoba menipu Chungha karena aset-aset yang dimilikinya lumayan sangat banyak.

Chungha tidak tahu rencana jahat Kyuhyun. Yang dia tahu adalah Kyuhyun menyukainya, begitupun dengan Chungha. Mereka bak pasangan yang sedang di mabuk cinta. Sepanjang hari mereka bertemu dan melakukan ciuman maut di bawah pohon. Hal itu terus berulang sampai Chungha semakin cinta dengan Kyuhyun.

Ryeowook tersenyum tipis melihat Kyuhyun begitu menikmati setiap titik bibir Chungha. Dia sangat paham jika itu hanya akting tapi gadis itu menganggap Kyuhyun benar-benar menciumnya.

"Astaga! Ryeowook menonton musikal!" seru gadis muda disebelah Ryeowook.

Ryeowook yang merasa ketahuan menyamar akhirnya tersenyum ke arah para gadis yang membicarakannya.

"Aigo, manis sekali," puji gadis itu melihat seulas senyum manis Ryeowook.

Kyuhyun mengajak Chungha minum di bar pinggir kota. Mereka minum banyak alkohol sampai Chungha tidak sadarkan diri. Kyuhyun tersenyum nakal. Dia mengambil tas milik gadis itu dan merampas sesuatu yang di anggapnya sangat berguna.

Setelah itu Kyuhyun pergi meninggalkan Chungha sendirian di bar. Dia pergi ke kasino tersohor di Seoul. Disana Kyuhyun menawarkan barang bawaannya. Semua yang ada di kasino kalah dan terpaksa Kyuhyun mendapat semua barang berharga dari para penjudi.

Ketika Kyuhyun sudah keluar dari kasino, di depannya ada dua polisi sambil mengarahkan pistol ke kepala Kyuhyun.

Penonton bersorak dan bertepuk tangan karena musikal Kyuhyun berjalan dengan lancar. Para pemain musikal berkumpul di depan panggung dan membungkuk didepan penonton sebagai ucapan terima kasih.

Kyuhyun tersenyum ke arah Ryeowook yang sudah menyempatkan waktu untuk menonton musikalnya. Ryeowook membalas senyum Kyuhyun dan memberikan kekasihnya finger love.

Penonton mulai berkurang dan kini hanya menyisakan Ryeowook yang masih duduk di kursinya. Kyuhyun masih berdiri di depan panggung. Dia berjalan ke arah kursi penonton.

Ryeowook berdiri dan berjalan mendekati Kyuhyun. Mereka hanya ada jarak 1 meter. Ryeowook berlari dan memeluk erat tubuh Kyuhyun.

Kyuhyun juga membalas pelukan Ryeowook. Ia mengelus dengan sayang rambut sultra milik Ryeowook. Sedangkan Ryeowook membenamkan kepalanya di dada Kyuhyun.

"Thanks, udah dateng. Aku kira kau tidak akan menontonnya," bisik Kyuhyun kemudian mengecup pelan kening Ryeowook.

"Hmm,"

"Aku rasa kalian sangat cocok menjadi sepasang kekasih," sindir Ryeowook.

"Ck, aku tidak suka gadis sepertinya. Aku hanya menyukaimu," jawab Kyuhyun.

"Kenapa kau begitu menikmatinya?" Ryeowook melepaskan pelukannya dan mulai menginterogasi.

"Menikmati apa sih. Itu hanya akting," bantah Kyuhyun.

"Cho Kyuhyun, aku tidak bodoh. Kau tadi menciumnya..." jelas Ryeowook.

"Mmpht,"

Kyuhyun mengunci bibir Ryeowook dengan menciumnya. Kekasihnya ini tentu saja cemburu Kyuhyun berakting tapi dia enggan mengaku.

Kyuhyun melepaskan dan menjawab, "Aku hanya begini denganmu Kim Ryeowook."

"Issh, aku tidak sudi di cium bibir bekasan!" Ryeowook mengelap bibirnya yang basah.

"Bekasan?" Kyuhyun mengeryit.

"Tadi kau mencium Chungha dan sekarang kau menciumku. Itu namanya bekasan!" seru Ryeowook.

"Tapi itu berbeda."

"Apa yang berbeda? Itu sama aja tahu!" serunya lagi.

"Astaga, kau jangan mengomeliku disini, ishh" gerutu Kyuhyun. Dia takut ada yang melihat.

"Kenapa? Kau malu? Atau kau sebenarnya tidak menganggapku?" sembur Ryeowook. Emosinya semakin meluap.

"Aku...."

Plak!

Sebuah tamparan mendarat sempurna di pipi mulus Kyuhyun. Sang pemilik pipi meringgis kesakitan.

"Kim Ryeowook! Tunggu!" seru Kyuhyun melihat Ryeowook pergi begitu saja.

Ryeowook tetap saja berjalan tanpa berhenti dan tanpa menengok ke belakang sekalipun. Dia mendengar langkah kaki Kyuhyun di belakang tapi Ryeowook tidak peduli.

"Kalian ikut kami sekarang!" seru pemuda yang memakai hoodie hitam dan masker.

"YAK! MAU DI BAWA KEMANA AKU!!" seru Kyuwook.

Tangan mereka di ikat oleh kain panjang dan mulutnya di tutup dengan lakban. Tidak di ketahui siapa pemuda yang membawa Kyuwook pergi.

TBC

Alur di percepat.

February 27, 2020.

Good ChemistryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang