Good Chemistry

09

"Hei bro, ayo cepat bangun. Kita sudah sampai di dorm," Changmin menggoyangkan tubuh Kyuhyun yang masih tenang di dunia mimpinya. Kyuhyun enggan membuka mata. Dia tidur terlalu pulas hingga sesuatu yang terjadi di sekitarnya di abaikan.

"Euugghhhh, i need you my sweety," Kyuhyun mulai ngigo.

Changmin mendesah. Lalu dia dengan terpaksa mengeluarkan Kyuhyun dari mobil agar cepat tersadar.

Wanita cantik yang hanya memakai piyama tipis menghampiri mereka untuk menyapanya. "Kyuhyun oppa, kenapa?" tanyannya.

"Hai, Chungha. Dia mabuk berat," jawab Changmin sambil menggoyangkan tubuh Kyuhyun agar bangun.

Ada sebersit senyum nakal di bibir merah Chungha. Dia akan menggunakan kesempatan berharga ini. "Biar aku yang membawanya. Aku pikir kau sedang terburu-buru, oppa," Chungha menawarkan.

"Aku harus tidur cepat karena besok ada fanmeet. Tapi aku takut jika tetangga dorm memikirkan yang tidak-tidak tentang kalian,"

"Tenang saja. Aku bisa menanganinnya."

Chungha menopang badan Kyuhyun yang berat. Gadis cantik itu agak kesusahan menyeimbangkan tingginya dengan tinggi Kyuhyun. Chungha berjalan dengan langkah terseok-seok menuju pintu lift.

Chungha melihat Kyuhyun masih ¼ sadar. "Oppa, apartemenmu nomor berapa?" tanyanya.

"Eummm  713," jawab Kyuhyun.

Didalam lift Chungha memoleskan lipstik merah merona di bibirnya kemudian Chungha menandai noda lipstik di kemeja Kyuhyun. Untung saja keadaan lift sepi jadi Chungha bebas.

Lift terbuka ketika sudah sampai di lantai 7. Chungha keluar sambil menopang bahu Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun meracau tidak jelas dengan mulut iblisnya. Chungha tersenyum dan mulai berhitung.

"710, 711, 712, 713..."

Chungha sudah menemukan pintu 713. Dia memencet bel. Tidak butuh waktu lama, keluarlah seorang pria yang juga menghuni apartemen Kyuhyun.

"Maaf, oppa. Tadi Kyuhyun habis bermain-main denganku. Bahkan dia hampir mau meniduriku. Untungnya aku menolaknya dan membawanya pulang ke tempat asalnya," celoteh Chungha dengan bangga. Bibir iblisnya tersenyum licik.

Apa Kyuhyun bohong? Apa Kyuhyun bermain dengan gadis gila didepanku?, gumam Ryeowook.

"Mengapa kau melaporkannya kepadaku?" jawab Ryeowook.

"Supaya kau tahu."

Di dalam hati Ryeowook mendecih. Sungguh berani sekali wanita muda didepannya.

"Aku tidak peduli sedikitpun. Bahkan jika kau mengencaninya," ucap Ryeowook.

Dia terpaksa berbohong. Ryeowook berkhianat. Dadanya begitu sesak ketika mulutnya baru saja berdusta. Apa boleh buat. Hubungan mereka terlarang. Mungkin saja tidak sampai ke jenjang yang lebih serius.

Chungha tersenyum menang lalu menjawab, "Baguslah, kau tidak peduli."

Ryeowook menopang tubuh Kyuhyun. Pacarnya sangat bau alkohol. Tidak tahu berapa banyak yang Kyuhyun minum. Yang pasti pacarnya ini sudah mabuk berat hingga terus meracau.

"Kenapa masih disini? Aku mau masuk," seru Ryeowook dengan nada datar. Wajahnya juga terlihat tidak bersahabat.

Chungha mendecih kemudian dia pergi meninggalkan Kyuwook yang masih di depan pintu apartemen.

***

Pagi harinya, Ryeowook sudah berkutat di dapur. Aktivitas di pagi hari bagi Ryeowook adalah memasak. Biasanya Kyuhyun ikut serta membantunya memasak namun karena dia terlalu mabuk jadi Ryeowook tidak enak hati membangunkan Kyuhyun.