08

297 33 19
                                    

Hal pertama yang muncul dibenak Kyuhyun adalah rasa malas. Tiada angin atau badai, tiba-tiba saja Chungha muncul dihadapannya. Ingin sekali Kyuhyun memusnahkannya dari  bumi ini namun Kyuhyun masih punya hati nurani dan juga belas kasihan. Kyuhyun merogoh saku celananya guna mencari ponselnya. Setelah ketemu, Kyuhyun menelepon seseorang.

"Hallo, pak polisi. Bolehkan saya meminta bantuan? Ahh, ada seorang wanita kehilangan tasnya, " setelah berbicara singkat dengan pihak berwajib, Kyuhyun memutuskan sambungan telepon lalu menaruh ponsel di dalam saku celana.

Chungha sedikit kecewa. Kecelakaan ini murni bukan di skenario tetapi dengan gampangnya Kyuhyun meremehkannya. Tidak disangka Kyuhyun tidak punya rasa kemanusiaan.

"Oppa, kenapa kau menelepon polisi?" Chungha merajuk.

"Terus aku harus telepon pemadam kebakaran?" jawab Kyuhyun dengan nada ketus.

Chungha menghela napas, "Ya bukan gitu. Aku ingin kau yang menangkap pencopetnya."

Kyuhyun tersenyum kecut lalu membalas, "Harusnya kau lebih cerdas sedikit. Mana mungkin aku mengejar pencopet? Kau pikir aku petugas keamanan?"

"Masa ada..."

Belum selesai Chungha berbicara, ucapannya di cegat oleh Kyuhyun, "Sudah jangan banyak bicara. Sebentar lagi polisi akan membantumu."

Kyuhyun terlihat sangat malas berada didekat Chungha. Dia mengabaikan renggekan Chungha yang memaksa memintanya untuk mengejar pencopet. Bahkan gadis cantik itu sekarang sedang menangis memikirkan nasib akhir dari tasnya. Kyuhyun tetap tidak peduli dengannya walaupun beberapa orang yang lewat mengeritiknya karena tega membiarkan seorang wanita menangis.

"Diamlah. Lebih baik kau ikut polisi saja untuk kelanjutan nasib tasmu," Kyuhyun berusaha menenangkan Chungha.

"Kau jahat, oppa. Hiks..hiks.." Chungha masih saja menangis sesegukan.

Kyuhyun jadi pusing. Dia semakin maku karena orang-orang tidak suka melihatnya mengabaikan wanita menangis. Untung saja polisi yang bertugas datang menghampiri mereka jadi dia sedikit lega.

"Pak, bawa saja wanita ini. Dia jadi stres memikirkan tasnya yang hilang," celetuk Kyuhyun.

Chungha merasa harga dirinya di injak-injak didepan Kyuhyun. Pria menyebalkan itu sama sekali tidak membantunya. Dia hanya memanggil polisi untuk datang menangani tasnya yang hilang. Dengan terpaksa, Chungha dibawa oleh petugas polisi untuk diminta keterangan di kantor polisi.

Kyuhyun merasa haus. Untung saja ada minimarket di samping cafe. Kyuhyun masuk ke dalam minimarket dan disambut hangat oleh kasir yang berjaga. Dia mengambil sebotol air mineral dari lemari pendingin. Tidak lupajuga, dia membayar dahulu di kasir. Setelah it, Kyuhyun keluar dan duduk dikursi yang disediakan minimarket. Kyuhyun meneguk air mineral sampai habis tak tersisa. Rasanya tenggorokannya terasa segar.

Mata Kyuhyun menangkap seorang pria berdiri di depan cafe. Kyuhyun langsung menduga bahwa dia adalah Ryeowook. Tanpa menunggu lama, Kyuhyun membuang botol kosong ke dalam tong sampah lalu menghampiri Ryeowook yang masih berdiri di depan cafe.

***

"Ayo kita publikasikan hubungan kita ke publik," ucap Kyuhyun dengan mantap.

Ryeowook menerjabkan matanya berkali-kali dan menatap mata Kyuhyun untuk mencari kebohongan yang berada dimatanya. Hasilnya nihil. Kyuhyun tidak berbohong. Dia serius mengatakannya.

"Kau serius?" tanya Ryeowook untuk memastikan.

"Sejak aku mengencanimu, aku sudah siap jika publik tahu hubungan kita tapi aku menghargai keputusanmu."

Good ChemistryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang