06

319 34 17
                                    

Sebelum ketahuan oleh Donghae hyung...

Aku duduk dipangkuan Kyuhyun. Tangan Kyuhyun mengelus dengan lembut lengan kiriku. Aku berbalik dan kini wajah kami sudah berhadapan. Hanya ada jarak 5 cm saja

Kyuhyun memejamkan mata. Deru napasnya membuat bulu kudukku merinding. Aku menekan tengkuk lehernya dan....

Chuu

Hanya dengan satu kecupan dariku, Kyuhyun makin menjadi-jadi memainkan bibir dan lidahku. Bunyi kecupan kami sukses membuat kamar Kyuhyun menjadi panas.

Kyuhyun melepaskan satu per satu kancing piyama yang aku kenakan. Pada kancing terakhir Kyuhyun menatapku dengan lekat lalu dia menciumku dengan membabi buta.

Aku memeluk pinggangnya dan lidahku ikut bermain dengan lidah milik Kyuhyun. Kami menghabiskan ciuman selama 5 menit dan detik berikutnya Kyuhyun tidur diatas tubuhku.

"Kyu, nasib kita gimana?" tanyaku.

Aku risih jika Donghae hyung menginap disini apalagi dia ingin tidur ditemani olehku. Tidak mau tidur sendirian. Donghae hyung bilang, dia ingin istirahat selama seminggu di dorm sebelum berangkat ke Macau untuk acara fanmeet Super Junior D&E.

Aku lihat Kyuhyun tidak menjawab pertanyaanku. Dasar otak lemot. Ngakunya jenius tapi disuruh mikir ini dia bak manusia kehabisan kata.

"Apanya sweety?"

Hanya itu yang keluar dari mulutnya. Jika Kyuhyun bukan kekasihku, sudah dipastikan tanganku sudah menghantam pipi mulus pria berkulit pucat didepanku.

Aku menghela napas dan mengulang lagi kalimat sebelumnya, "Sampai kapan Donghae hyung tidur di dorm?"

"Kau tidak bertanya?" Kyuhyun malah balik tanya.

Ah sudahlah, susah ajak Kyuhyun ngobrol, "Kau tahu sendiri kan? Dia mudah tersinggung. Mana mungkin aku bertanya."

"Aku punya ide," sahut Kyuhyun.

Kyuhyun bangun dan berjalan ke arah pintu kamar. Aku tidak tahu cara apa yang akan ia lakukan kali ini. Kyuhyun membuka pintu dan membiarkan pintu terbuka sedikit. Entah apa yang merasukinya.

"Kenapa pintunya di buka sedikit?"

"Biar dia lihat. Mungkin dia tidak keberatan jika kita pacaran."

Aku diam, mengikuti arahan Kyuhyun dan menunggu apa yang akan terjadi besok.

***

"Hoaam, ayo bangun. Aku lapar."

Donghae membuka matanya. Walaupun belum mandi dan banyak iler di pipinya, tidak mengurangi kegantengan pria yang agak sentimen ini. Donghae bangun dan merenggangkan punggungnya. Semakin tua usianya, punggungnya sering sakit ketika bangun tidur.

Donghae melirik kesamping. Tadi malam Ryeowook tidur disebelahnya namun sekarang tidak ada lagi bocah penyuka jerapah disampingnya. Donghae memutuskan keluar dari kamar untuk mencari Ryeowook. Kebetulan sekali cacing-cacing diperut sudah unjuk rasa sejak bangun tidur.

Donghae sudah cek di dapur. Tidak ada Ryeowook disana. Dengan terpaksa, Donghae memungut roti sisa kemarin yang dia simpan di lemari pendingin.

Mulutnya asik mengunyah roti yang teksturnya agak keras dan rasanya juga sedikit masam. Tidak apa-apa. Asal Donghae bisa bertahan hidup walaupun dengan memakan sisa makanan kemarin.

Mata Donghae penasaran dengan apa yang ada dibalik pintu kamar Kyuhyun. Pasalnya pintunya sedikit terbuka dan mata Donghae mendapati celana dalam merah tergeletak dilantai.

Good ChemistryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang