13 tahun sebelumnya
*KRINGGG*
bunyi bel pulang sekolah telah berbunyi. Hari itu adalah hari sabtu, ketika anak-anak yang lain langsung meminta jemput orang tuanya berbeda denganku yang harus ikut kegiatan ekskul pramuka. Yaps karena....pagi, sebelum berangkat ke sekolah
"jojo! kamu setiap hari sabtu wajib ikut pramuka dan pulang tepat jam 5 sore, jika kamu tidak mengikuti pramuka papa bakal potong uang jajan kamu!" ucap papaku dengan tegas.
kenapa jam 5 sore? yaps karena papa ku adalah pembina pramuka di sekolahku dan pulangnya ekskul ini ya suka suka papa. Mau jam 5 kek, mau jam 3 kek mau jam 7 kek ya suka suka papa deh pokoknya.
"iya papa, jojo turutin" ucapku sambil membereskan alat-alat sekolahku.
hari ini adalah hari pertama berkumpulnya anak-anak kelas 7 baru di ekskul pramuka. Yaps aku salah satunya. Dengan piagam ku yang sudah banyak dan menumpuk setinggi monas, masuk ke smp 7 bukanlah hal yang sulit. Apalagi aku memasukkan piagam siaga garuda ke dalam arsip pendaftaran lewat jalur prestasi ke sekolah itu. Yaps siaga garuda termasuk jarang di kabupatenku.
Kami berkumpul di sanggar yang luasnya kurang lebih 12×10 meter, cukup besar untuk sebuah sanggar pramuka. Di siang hari itu cuaca cukup panas, untung saja di sanggar itu ada dua kipas angin sehingga membuat kami yang ada di dalamnya tidak terlalu gerah.
Tiba-tiba papa masuk memakai baju pramuka lengkap dengan setangan leher dan topinya dan langsung memberi salam.
"assalamualaikum dan selamat siang buat yang non muslim" ucap papa kepada kami.
"waalaikumsalam, selamat siang kak" jawab kami dengan kuat.
"kalian di pramuka ini harus memanggil pembina kalian dengan sebutan kak ya jangan bapak saya belum tua-tua amat, umur saya baru 39 tahun. Oh iya nama kakak muhammad harun lusanto kalian bisa panggil kak harun" ucap papa kepada anak didiknya.
"hai kak harun!!" ucap kami dengan serempak.
"sekarang kakak ingin mengenal kalian satu persatu nanti secara berurutan berdiri dan menyebutkan nama, kelas dan nama panggilannya. Jangan malu-malu ya kita semua disini bakal menjadi saudara di organisasi pramuka ini" ucap papa.
"iya kak" jawab kami.
jumlah kami ada sekitar 70 anak, jumlah yang banyak sekali, dan papa mulai menunjuk dari kanan nya menunjuk ke seorang anak perempuan berjilbab coklat dengan wajah sawo matang dan memiliki tanda lahir di dagunya. "iya kamu nak silahkan memperkenalkan diri" ucap papa.
"aaaa, namaku sanas putri sari, biasa dipanggil sanas, kelas 7A" ucap anak itu dengan gugup.
"hai sanassssss" ucap kami serempak yang menambah merah pipi anak perempuan itu.
"namanya bagus, sekarang coba kamu cowok yang ganteng, manis, tinggi, dan putih di belakang itu" ucap papa sambil menunjukku.
"kenapa harus gua kamprett!!!-_-" ucapku dalam hati, aku langsung berdiri dan memperkenalkan diri.
"izin memperkenalkan diri!, nama muhammad jorio jodhovano, biasa dipanggil jojo asal kelas 7B, ada yang ingin ditanyakan?" ucapku dengan tegas kepada semua orang yang ada di sanggar itu.
"dek, mba mau tanya" ucap seorang kakak kelas perempuan dengan baju sedikit ketat dengan rambut diikat ke belakang, dia memakai baju pramuka lengkap serta boni dan setangan leher yang terkalung di lehernya.
"iya, silahkan mba" jawabku.
"udah ada cewek belum?" ucap kakak kelas itu kepada ku sambil mengibas rambutnya yang panjang terikat itu. perkataannya membuat semua orang di sanggar berteriak cieee termasuk papa.
"CIEEEEEEEEEEE!!!!!!"
yaps papaku emang salah satu manusia paling ga jelas di dunia ini untung papaku sendiri, kalau bukan papa sendiri mungkin udah kurebus ni orang.
"siap tidak ada mba" jawabku kepada kakak kelas itu.
"ohh yaudah kalo gitu" jawab kakak kelas itu "nama mba salfa wulandari panggil aja mba salfa, mba dari kelas 8C" ucap kakak kelas itu kepadaku.
"iya mba, salam kenal" kataku "padahal gua ga nanya nama lo ngapain lo kasih tau" ucapku dalam hati.
BERSAMBUNGG.
KAMU SEDANG MEMBACA
scout family
Teen Fictioncerita perjalanan seseorang untuk menjadi pramuka sejati ditaburi unsur romansa dan komedi bukan tragedi.