penggalang 9

24 2 0
                                    

"iss kak harun ini" ucap mba salfa tertawa mendengar ucapan kak halu

"gapapa, sekali-kali buat kalian tertawa kan, oke silahkan beristirahat, besok pagi upacara pembukaan, kakak mau jam 5 sudah berseragam pramuka semua, yang mau ngegosok itu ada gosokan sanggar kita bawa jangan sampai rusak ya" ucap kak harun.

"oke kak, siap" ucap anak-anak

malam hari setelah makan malam anak-anak pun tidur setelah merapikan dan menggantung set baju pramuka mereka, begitu pula jojo setelah membaca sedikit materi dia pun tidur disamping kak eko.

*pagi hari jam 3*

BANGUN! BANGUNN! BANGUNN! TRINGGG!!!!

suara sirine berkeliaran pagi itu, ternyata kak harun sudah memakai celana pramuka membawa sebuah pengeras suara sambil berkeliling membangunkan anak didiknya.

anak-anak pun terbangun dengan berbagai keadaan, ada yang sudah biasa, ada yang kaget, ada yang berteriak dan beberapa wajah yang kalau dibayangkan akan mengundang gelak tawa.

"oke kalau sudah bangun semua silahkan mandi, kamar mandi di lantai ini ada empat dibawah ada empat di atas ada empat, cepat mandi agar tidak bertabrakan dengan anak sekolah lain, LAKSANAKAN!" perintah kak harun.

"siap laksanakan"

anak-anak pun berjalan mengambil handuk mereka dan segera pergi mandi, untuk di lantai 2 adalah putri dan anak-anak putra menyesuaikan mau mandi dimana.

jojo, ales, jun, kak eko, dan devano pergi mandi di lantai satu, kebetulan saat itu masih cukup sepi, hanya ada dua anak di depan pintu kamar mandi itu.

mereka pun mengantri menunggu giliran untuk mandi, 10 menit kemudian merekapun bisa masuk ke kamar mandi.

*15 menit kemudian*

mereka selesai mandi dan yang belum hanyalah jun, jun masih terdengar menyikat giginya, setelah keluar kamar mandi alangkah terkejutnya mereka melihat antrian kira-kira 10 anak di kamar mandi itu, mereka pun berjalan setelah jun keluar dari kamar mandi.

"gile rame kali, untung kita mandi pagi" ucap kak eko.

"iya kak, kalo engga udah antri panjang kita" ucap jojo.

mereka kembali ke kelas tidur mereka, terlihat beberapa putri yang masih menunggu giliran mandi sedangkan yang putra mulai memakai baju pramuka mereka.

jojo memakai baju pramukanya semasa SD, karena dia sudah rakit dia memakai baju yang benar-benar penuh dengan badge seperti tiska dan TKK.

jojo pun keluar kelas dengan sudah berseragam, celana pendek coklat, baju pramuka, memakai pantopel, dan baju yang di press menambah gagah jojo di hadapan teman-temannya.

"baju kamu bagus dek" puji kak eko

"makasih kak" ucap jojo

tiba-tiba kak harun pun datang membawa empat kantong berisi nasi untuk sarapan mereka.

"nak, yok sarapan dulu" ajak kak harun

"ayo dek sarapan dulu" ucap kak eko

anak-anak pun datang mulai mengambil jatah nasi mereka, mereka makan di kelas masing-masing.

setelah sarapan anak-anak mulai turun ke bawah untuk berbaris menuju ke lapangan upacara.

"oke anak-anak, hari ini hari perlombaan kita, lakukan lah sebaik mungkin, jangan bersedih jika gagal dan jangan sombong jika berhasil, sebelum kita berangkat ke lapangan mari kita berdoa menurut agama kita masing-masing memohon pertolongan dari tuhan yang maha esa, berdoa mulai"

anak-anak berdoa sesuai dengan agama mereka masing-masing.

"berdoa selesai, bubar barisan, jalan!"

anak-anak memberi hormat kepada kak harun dan membubarkan diri dengan teriakan....

"seven greats!!"

sebuah jargon turun temurun yang dilakukan ketika menuju ke perlombaan.

jam 7 pagi, mereka berjalan rapi menuju ke lapangan upacara, yang putra berjalan tegap dengan baju sedikit di press dan bunyi ketukan pantopel mereka yang menapak ke tanah, sedangkan putri berbaris dibelakangnya.

terlihat anak-anak penegak SMA Gajah mada sudah mulai mempersiapkan barisan untuk memulai upacara pembukaan. Mereka terlihat gagah dengan baju penegak, memakai tanda laksana dan bantara, ada juga yang memakai tanda penegak garuda.

SMP jojo mengambil tempat di barisan, mereka membagi karena barisan satuan terpisah, untuk putri di pimpin mba salfa dan putra dipimpin kak eko.

setelah menunggu 20 menit, upacara pun dimulai, dibuka oleh ka kwarcab bersama kepala sekolah SMA gajah mada dan dilanjutkan oleh upacara adat ambalan oleh penegak SMA gajah mada.

setelah upacara selesai mereka mulai bersiap mengikuti perlombaan

"hari ini yang berlomba team lctp, sandi sama senam, kakak akan bersama anak senam ya, kalian mandiri jaga diri, salfa tolong jaga adek-adek mu" ucap kak harun

"oke kak, adik-adik ayo kita ke perlombaan, lomba lctp di aula seni" ucap mba salfa

"oke mba"

mereka berjalan ke ruang seni, sesampainya di sana, ternyata kloter pertama adalah mba salfa dan kloter kedua adalah kelompok jojo

"mba duluan ya, kalian belajar masih ada waktu kira-kira tiga puluh menit, semangat" ucap mba salfa

"iya mba, mba semangat ya" ucap jojo

"iya, makasih adik sayang" ucap mba salfa

mba salfa, mba devi dan mba ratna masuk ke ruangan untuk mengikuti sesi perlombaan.

"cie dipanggil mba salfa sayang" goda githa

"ihhh, apa sih gapapa kali" ucap jojo

"jojo ini jadi cowok gak peka, itu githa cemburu sama kamu" ucap sanas.

"masak githa cemburu" ucap jojo

sebenarnya di dalam hatinya, githa cemburu jika jojo didekati perempuan lain, tapi jojo seperti laki-laki kebanyakan yang ga peka sama perempuan.

setelah 30 menit berlalu, mba salfa keluar dari ruangan dengan wajah bahagia.

"gimana mba" tanya jojo

"kami masuk semi final, kami peringkat satu tadi di kloter kami, kalian semangat ya, mba yakin kalian pasti bisa" ucap mba salfa menyemangati mereka

"iya mba makasih" ucap jojo

"makasih mba" ucap githa

"oke kami tunggu disini kalian masuk ya abis ini kloter kalian, kalo bisa sikat semua pertanyaannya" ucap mba gita

"iya mba siap"

*kloter perlombaan LCTP penggalang harap bersiap memasuki ruangan*

suara panggilan panitia sudah berbunyi menandakan perlombaan untuk kelompok jojo akan segera dimulai

jojo, githa dan sanas pun memasuki ruangan untuk berlomba

sekian episode kali ini
jangan lupa vote
jangan lupa follow aku
see you next time
love you guys
salam hangat dari iseta
😊

scout familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang