penggalang 17

17 1 0
                                    

semua mata lomba sudah berakhir, beban akan perlombaan terlepas dari seluruh peserta seakan semua beban mereka jatuh bak karung pasir yang dijatuhkan dari bahu mereka

matahari mulai menukik turun, azan ashar mulai terdengar, seluruh kegiatan dihentikan, peserta yang beragama islam mulai menuju masjid ataupun tempat tempat yang bisa dijadikan tempat salat. sedangkan peserta non muslim duduk menunggu teman-temannya selesai beribadah, toleransi terlihat diantara mereka walau berbeda agama.

Jojo beristirahat bersama teman-temannya, mereka habis menunaikan salat. mereka menunggu pengumuman di upacara penutupan sore ini

"menurut kalian juara umumnya siapa ya?" tanya Ales pada mereka semua

"ya jelas kita dong, haha" ucap jun

"hiss jun, kita gak boleh seoptimis itu dong" ucap gita

"betul kata gita, kita belum tau hasil pionering, PBB, dan senam" ucap sanas

"sanas benar dek, kita cuma tau kalau kita juara 1 dan 2 di LCT dan lomba lain hasilnya masih abu-abu" ucap kak Eko menengahi mereka

ditengah obrolan itu, pembina mereka kak harun lusanto alias kak halu datang tiba tiba

"haloo adik adikk!!!" ucap kak harun bersemangatt

"ohh halo kak" ucap mereka serempak

"gimana? capek ya" tanya kak harun pada mereka

"gak sih kak, masih zemangatt" ucap Ales

"haha iya iya, nih kakak bawa gorengan nih, makan yok, sore sore gini enaknya gorengan anget" ucap kak harun yang kemudian menyomot sebuah bakwan dari kantong

"haha, tapi kak enaknya sore sore panas itu es teh dikawanin sama indomie rebus" ucap jun

"yailah, beli sendiri sana nak" ucap kak harun

"alah kira kak harun mau beliin" ucap jun kecewa

"oh mau dibeliin ya" tanya kak harun

"iya kak" ucap jun senang

"duitnya mana?" tanya kak harun menyodorkan tangan pada jun

"hah? kok duitku kak, kan dibeliin" ucap jun heran

"ya kan dibeliin doang, berarti kakak beliin indomie rebus pake duit kamu bukan pake duit kakak, kalo pake duit kakak itu namanya traktir" ucap kak harun bercanda

"alahh kakak ni" ucap jun murung

mereka semua tertawa melihat percakapan kak harun dan jun yang bercanda seperti itu

mereka makan gorengan sebagai cemilan di sore hari, menunggu pengumuman dan upacara penutupan, tapi tiba tiba suara musik datang dari lapangan utama

"musik ini kan..." ucap jojo

"musik joget, musik senam sih ini kayaknya" ucap kak eko

"musik dangdut lebih seru ko" ucap kak devano yang mulai bergoyang

"haha, kak devano astaga lentiknya bergoyang" ucap sanas

"haha ya ini sih gak bisa ditahan sih, yok ko gas!" ucap kak devano mengajak kak eko ke lapangan utama

"yok gas joget kita kawan, hilangkan beban, muahahahahaha" kak eko dan kak devano berlari bak orang kerasukan sembari tertawa girang

"aku gak pernah nengok kak eko gitu loh" ucap jojo

"iya kak eko selalu menjaga wibawanya kan" ucap sanas

"iya kak eko berwibawa, tapi di depan musik seperti itu siapa yang bisa tahan, haha yok ikut" ucap jun

scout familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang