penggalang 13

21 1 0
                                    

jojo duduk bersandar di tembok sambil membaca bukunya, sementara githa dan sanas sedang ke kamar mandi karena githa ingin membenarkan jilbabnya. terlihat mba salfa, ratna dan devi sedang ngegosip, tentu sebagai cowok jojo bukanlah seorang yang suka gosip, tapi kalo diajak ya tetap ikut.

"sini dek" mba salfa memanggil sambil melambaikan tangannya kearah jojo

"iya dek nanti kemasukan, kamu sendirian disitu" sambung mba ratna yang sedang membersihkan layar ponselnya.

"hehe, engga mba nanti githa sama sanas juga balik kok" jojo menolak demi menyelamatkan harga dirinya sebagai cowok. Jojo melanjutkan kegiatannya yaitu membaca materi-materi yang memiliki kemungkinan tinggi untuk keluar di babak Final nanti.

"heh kamu!" panggil seorang laki-laki dari sebelah kiri jojo, jojo sontak menengok ke sumber suara yang memanggilnya ternyata itu kak rio dari SMP Paksi jaya, ternyata mereka sudah menyelesaikan babak semi final di kloter ketiga.

"kakak manggil saya?" tanya jojo dengan jari tangannya yang menunjuk kearah dirinya.

"iya, kakak manggil kamu" ucap kak edo sambil menepuk bahu jojo

"ohh, ada apa kak" tanya jojo heran

"enggak, cuma pengen lebih kenal aja sama kamu dek" ucap kak edo kemudian kak edo merapihkan hasduknya yang miring.

"oke jadi kakak lolos ke final?" tanya jojo kepada kak edo

"tentu saja kami...." percakapan mereka dipotong oleh mba salfa yang memanggil jojo

"jojo, ngapain kamu dek?" tanya mba salfa memanggil jojo dari tempat duduknya

"oh, enggak mba" ucap jojo, kemudian jojo berpamitan dengan kak edo dan pergi ke tempat mba salfa

"oke kak, jojo pergi dulu" ucap jojo

"oh iya" ucap kak edo, kemudian kak edo berjalan pergi keluar dari tempat itu.

jojo menuju ke tempat mba salfa, ternyata githa dan sanas sudah kembali dari kamar mandi, mereka mencari jojo karena ingin membaca buku yang dibawa olehnya.

"dek, ni anak berdua nyariin kamu, kangen kayaknya" ucap mba salfa sambil mengikat rambutnya

"eh, enggak kok mba kami mau baca buku yang dibawa jojo" ucap githa membela dirinya

"lah, kan bukunya disitu" jojo menunjuk buku pramuka yang terletak di lantai dekat dinding tempat jojo duduk tadi

"yailah, kan kami gatau" ucap sanas

"hmm, iya makasih jo" ucap githa, kemudian githa mengambil buku itu dan duduk bersama sanas untuk membacanya bersama.

jojo duduk di sebelah githa, dipandanginya wajah githa yang manis itu, tiba-tiba terjadi gejolak di dalam perut jojo.

"duh, aku laper nih, githa sanas kalian mau makan gak?" jojo mengajak githa dan sanas untuk membeli makanan di depan.

"engga deh jo, aku masih kenyang" ucap sanas "aku juga masih kenyang sih, tapi aku kawanin deh" githa menawarkan diri untuk menemani jojo jajan di depan.

"oh yaudah kalo gitu, nas kami jajan ke depan dulu ya" jojo dan githa kemudian meninggalkan sanas yang membaca buku yang tadi

"oke" ucap sanas.

githa dan jojo berjalan kedepan, sesampai diluar gedung mereka melihat beberapa pedagang ada yang berjualan sosis, bakso, maupun jajanan ringan lainnya

"wah jadi disini goreng sosinya kaya gini" githa menunjuk sebuah teflon yang sedang dipakai buat menggoreng sosis

"haha, iya dek, pake teflon biar gak terlalu minyakan sama lebih aman, minyaknya gak mercik ke tangan nanti" ucap si pedagang itu menjelaskan kepada githa, seketika githa melihat bekas luka ditangannya yang disembuhkan jojo hari itu.

jojo tersenyum melihat sahabatnya itu "bu, sosisnya aku minta empat ya dibungkus dua dua saja" ucap jojo

"jo, kok mesan dua bungkus?" githa heran lalu bertanya kepada siapa bungkus satunya untuk siapa

"satunya buat kamulah" jojo tersenyum kepada githa dan githa seketika membalasnya dengan senyuman pula

setelah membayar, jojo mencari minum dan menemukan orang yang menjual air minum botol, jojo menghampiri dan membeli dua botol yang satu untuk dirinya dan satu untuk githa.

"kita balik ke tempat sanas tadi ya" ucap githa

"yosh, ayo" jojo mengajak githa berjalan kembali ke tempat sanas tadi.

sesampainya disana mereka melihat sanas masih sibuk membaca buku catatan jojo.

"oh, kalian sudah selesai makannya?" sanas bertanya dengan nada malas.

"haha, iya nas, gimana final?" tanya jojo

sanas menutup buku catatan jojo "paksi jaya lolos ke final, kita bakal ngelawan mba salfa dan anak paksi jaya" ucap sanas

"baguslah haha" ucap jojo lalu jojo tertawa

"bagus apanya bege" ucap sanas kesal

"iya jo, kan kamu tau lawan kita senior semua" ucap githa meyakinkan jojo kalau lawan mereka itu sulit

"hmmm, aku tau lawan kita senior, tapi bukan berarti mustahil buat mengalahkan mereka kan?" ucap jojo optimis

"tapi kan, paksi jaya itu....." ucap githa minder

jojo kemudian menatap githa dan mencoba menyemangatinya "walau kalah, setidaknya kita juara tiga kan?" kemudian jojo tersenyum manis kepada githa.

githa membalas senyuman jojo, kemudian mereka duduk bertiga di kursi yang tadi.

"nas, mau gak?" githa menawarkan sosisnya kepada sanas

"mau kalo gratis" sanas mengambil satu sosis lalu memakannya bersama githa.

di tengah canda tawa team jojo, mereka pun mendengar pengumuman untuk babak final lomba LCTP.

selamat sore, disini ketua panitia LCTP, saya mengumumkan kalau final akan dilaksanakan di ruangan di lantai 2, silahkan team yang lolos untuk menaiki tangga dan mencari ruangan 2.2, sekian terima kasih.

"oke ini waktunya menunjukkan kualitas kita" jojo kembali membangkitkan semangat teman-temannya

"oke siap" ucap githa dan sanas kembali bersemangat mendengar ucapan jojo

"dek, good luck" mba salfa memberi semangat kepada adik-adiknya yang sekarang akan menjadi lawan bertandingnya

"iya mba, mba juga good luck" jojo membalas dengan optimis dan jojo dan kawan-kawan akan bermain di final!

sskian ceritaku kali ini
jangan lupa tinggalkan jejak kalian
jangan lupa vote
see you in next episode
😉

scout familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang