Seongwoo menggeliatkan tubuhnya. Tak lama kedua matanya dengan perlahan terbuka. Ia menghela napas beberapa kali lalu bangkit dari tempat tidurnya. Di luar, anak-anak basecamp terlihat sibuk untuk menyiapkan makan.
Maklum, Youngmin si kekasih Donghyun saat ini sedang pulang ke rumah orang tuanya jadi tak ada yang membuatkan makanan untuk mereka semua. Padahal Seongwoo sangat ingin bertemu dengan pria manis nan baik hati itu.
Mereka semua memang memutuskan untuk bermalam di kediaman Daniel, tentu saja semua itu demi Seongwoo.
Taehyung yang pertama kali menyadari kehadiran Seongwoo langsung menyenggol lengan June yang ada di sebelahnya. June yang sedang mencuci piring hampir saja menjatuhkan gelas yang sedang ia pegang karena Taehyung terlalu kuat menyenggol tangannya.
“Kenapa sih alien!?”
“Itu, Ongie...”
June menoleh ke belakang dan mendapati Seongwoo dengan wajah bantalnya. Ilhoon yang juga mendengar suara Taehyung langsung menarik sebuah kursi untuk lelaki manis itu. Seongwoo menggumamkan terima kasih lalu mendaratkan bokongnya di sana.
“Ongie mau sarapan apa?”
“Seperti biasa saja Ni- uhm Donghyung Hyung.” Seongwoo menggaruk tengkuknya, merasa canggung karena hampir saja mulutnya menyebut nama Daniel.
Sementara itu, Donghyun hanya menatapnya dengan tatapan maklum, “Roti dengan selai coklat dan segelas susu kan? Tunggu sebentar ya.”
Donghyun kembali fokus membuat sarapan, dibantu dengan Woojin dan Bobby. Seongwoo menelaah setiap sudut ruangan itu. Ia belum melihat kehadiran Jo Twins, pun dengan Moonbin.
Kemana mereka bertiga? Tanyanya dalam hati. Ia tiba-tiba melamun, entah memikirkan apa. Namun kegiatan itu tak bertahan lama karena sepiring roti dan segelas susu kini tersaji di hadapannya.
“Jangan melamun terus. Ini makanlah.”
“Terima kasih Hyung.”
Sementara itu di luar rumah Daniel, terlihat Moonbin dan Jo Twins yang tengah terlibat dalam percakapan yang cukup serius. Mereka berdiri di bawah sebuah pohon yang biasa menjadi tempat Daniel untuk menenangkan diri.
“Jadi apa yang bisa aku lakukan untuk kalian?” Tanya Moonbin.
“Aku tahu kau pasti akan melakukan ini tanpa aku minta sekali pun, tolong jaga Ongie. Kau tahu, saat kau mencintai orang begitu dalam dan tiba-tiba orang itu pergi, apa yang kau rasakan? Sangat sakit bukan? Terlebih itu adalah cinta pertama mu.”
“Aku mengerti. Sedari kecil ini semua memang sudah menjadi tanggung jawabku.”
“Maksud mu?”
“Tidak. Bukan apa-apa.”
Kwangmin dan Youngmin menatap Moonbin dengan tatapan penuh selidik, “Well, aku tidak ingin tahu seperti apa sebenarnya hubungan kalian, atau lebih tepatnya bagaimana perasaanmu pada Ongie-” Ucapan Youngmin membuat Moonbin meliriknya sekilas, “Intinya, aku hanya ingin dia bahagia dan meninggalkan semua kesedihannya di sini.”
“Kau bisa mempercayakan hal itu padaku.”
“Seperti katamu, itu semua memang tanggung jawabmu.”
***
Malam harinya, Moonbin dibuat sedikit kelimpungan karena In Guk kembali 2 hari lebih cepat dari perkiraannya. Beruntung malam ini, ia berhasil mendapat 2 tiket kereta untuknya dan untuk Seongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loser - Ongniel [END]
FanfictionKisah tentang 2 manusia yang melarikan diri dari masalah. Berusaha untuk memberontak agar bisa hidup sesuai dengan naskah buatan mereka sendiri. Menganggap kehidupannya sangat buruk dan melelahkan. Yang dipertemukan dengan ketidaksengajaan. Perlahan...