CHAPTER 16

756 101 16
                                    

Please click ⭐ first

***

"A Dark Rainbow"

***

Siapa wanita itu? Apa dia artis?

Tidak kusangka, Lee Seung Gi akan menyukai wanita biasa

Berhati-hatilah, fans mungkin akan menemukan wanita itu dan membuatnya menderita ㅋㅋㅋ

Aku teman SMA wanita itu, dia cantik tapi aneh

Aku dengar dia tukang bully saat sekolah? Gila ㅋㅋ

Kurasa ada yang aneh dengan selera Seung Gi ㅠㅠ

Seung Gi menghela napas sembari melempar ponselnya sembarangan berharap semua komentar itu bisa berguguran. Tatapannya menerawang ke arah langit-langit apartemen sementara tubuhnya sudah bersandar pada sofa. Sudah hampir satu pekan sejak skandal kencannya diketahui publik, dan semuanya menjadi semakin kacau.

Ia belum menemukan jawaban atas masa lalu sial yang menghubungkannya dengan Suzy dan kini masalahnya bertambah dengan adanya skandal. Ia juga belum bertemu lagi dengan Suzy sejak hari itu. Saat ini kepalanya seperti akan meledak!

Seung Gi memejamkan kedua matanya sejenak, berharap mendapat ketenangan semu meski sebentar ketika bel pintu apartemennya berbunyi. Ada seseorang yang datang dan itu adalah Su Ho.

"Ada apa?" tanya Seung Gi setelah ia membuka pintu dan mendapati Su Ho tengah menatapnya dengan sorot berisi amarah.

Su Ho bungkam hingga akhirnya ia berjalan masuk ke dalam apartemen Seung Gi sebelum dipersilahkan masuk. Helaan napas Seung Gi kembali lolos hingga ia menutup pintu dan berjalan mengikuti Su Ho yang tampak duduk di sofa.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan?" Su Ho menatap Seung Gi dengan sorot serius, tatapannya mengikuti Seung Gi yang juga ikut duduk berhadapan dengannya.

"Melakukan apa maksudmu?" Seung Gi mencoba memastikan apakah tebakannya benar. Su Ho mungkin datang karena ingin tahu apa keputusannya terkait masa lalu itu.

Su Ho berdecak sebal, "Kau tahu sudah satu minggu Suzy diam di rumah. Tidak berani keluar karena orang-orang mengenalinya, mendapat komentar jahat dan ancaman. Aku tidak paham, apa dia pantas diperlakukan seperti itu?" Su Ho mengambil jeda beberapa detik sebelum akhirnya melanjutkan, "Kenapa kau tidak menemuinya? Bertemu denganmu pasti akan membuatnya merasa lebih baik."

"Menemuinya disaat seperti ini juga bukan sesuatu yang bagus." Seung Gi mengatakannya dengan pasrah. Meski sebenarnya ia juga sangat merindukan Suzy, tapi ada dua hal yang menahan langkahnya. Dan salah satu hal itu tak hanya menahan, tapi seolah telah memaku kedua kakinya.

"Jadi kau akan terus membiarkannya menghadapi itu sendirian? Dia bukan artis sepertimu, kau harusnya tahu betapa berat itu untuknya. Kau bilang kau mencintainya, tapi kau akan terus diam saja seperti ini!?"

"Lalu apa?!" Seung Gi menyahut dengan suara meninggi, "Apa yang harus aku lakukan?! Apa aku harus mengatakan masa lalu sialan itu padanya? Apa aku harus membagi rasa sesak itu padanya? Kau tidak tahu berapa ratus kali aku ingin berlari ke arahnya untuk memeluknya! Rasanya aku akan gila."

Rasa putus asa Seung Gi sudah memuncak. Tak terhitung berapa kali ia ingin menghubungi gadisnya, tak terhitung berapa kali ia ingin berlari ke arah gadisnya, juga tak terhitung berapa kali ia ingin mengatakan bahwa ia sangat merindukan gadisnya. Tapi, semesta bukan sesuatu yang akan membiarkannya melakukan itu dengan mudah.

EPOCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang