JoDe?

605 36 4
                                    

"Jo Gue bisa jelasin, demi apapun gue ga niat gitu Jo sumpah" Ujarnya

Dengan Senyum Sinis Joa membuka Suara "Iya lo ga niat kok"

"Jo Please Percaya Gue ga sebusuk itu"

"lo ga sebusuk itu? Lo ga mikir Ini hati de, gabisa dimainin gitu aja" Ujarnya Dengan setetes air turun dari mata Hazelny

"Maaf" Lirihnya

"Sekarang gue cuma mau lo jauhin gue, gausah ngejar gue lagi gue benci sama lo" Ia terisak

Flashback

"Jo, Mau ke Hypemart ga?" tawar Alde, Joa mengangguk senang

Alde dan Joa kini tengah berada di sebuah jalanan. Rindang, membuat siapapun akan ketagihan dengan sensasi dari setiap hembusan angin yang menerpa setiap wajahnya

Memang, Alde dan Joa tidak punya ikatan Resmi, namun rasa yang tercipta antara mereka mampu menciptakan sebuah Komitmen

Alde memang lah Seorang Playboy Namun Alde berjanji akan setia pada Joa namun nihil, ia menyakiti Joa, Brengsek sekali

"De, Joa boleh beli Es ga?" Tanyanya, Joa sangat takut Jika alde akan memarahinya, Posesif sekali.

Alde mengangguk "Cuma Satu ya Jo" Ujarnya Mengelus kepala Joa

***

"Pagii Pipel pipell" Sapa Anneth Setibanya di kelas

"Liat mba kun ga? Tadi dia nyapa lo" Tanya Clinton celingak celinguk seakan akan tidak melihat Siapa yang menyapanya

"Ehh Gentong minyak, sekate kate banget" sungut Anneth

"De, Awas Gue mau duduk" Usir Anneth

"Sam adek lo bawa ke RSJ gih ngeselin banget" Cerca Alde

Sahabatnya yang lain hanya terkekeh geli menatapnya

Drtttt Drttttt Drtttt
Dering hp seseorang menghentikan Tawa Receh mereka, Menebak hp siapakah sumber dari suara itu

Joa yang sadar di sebelahnyalah sumber suara menoleh ke arah itu

"Alde" Gumam Joa, Kini Joa tengah duduk di bangkunya yang disebelahnya diduduki Oleh Alde

Alde mengeluarkan Handphonenya melihat siapa peneleponnya "Zahra"

Hati Joa seakan sesak melihat si penelpon, Namun Alde Menolak panggilannya Karna Sadar Ekspresi Joa sudah berubah

Keadaan Hening, sehening heningnya tak ada yang berani membuka suara semua sibuk dengan Aktifitas Sendiri

Deven yang tengah Keasikan Mabar bersama Nashwa, Charisa yang sedang Berhibernasi dengan kepala tenggelam di Mejanya, Anneth yang kini Misah misuh karna Alde, Friden dan Nathan yang sedang mneyelesaikan Rubiknya, William dan Clinton yang Menonton Movie Horor sebelum Masuk, Sam yang Asik dengan Wafer Coklatnya Dan Andrew yang asik meledeki Anneth

"Gue Keluar bentar" Ujar Alde memecah keheningan, Semua menoleh ke arahnya

"Kemana?" Tanya Deven

"Toilet"

Kemudian Alde berlalu keluar, Joa yakin bukan Itu tujuan Alde keluar, Hatinya yang sakit melihat Zahra menghubungi Alde membuat Joa Curiga

"Gue Nyusul Alde bentar ya" Ujar Joa, Semua kembali menoleh

"Gila lo Jo, Lo nyusulin ke Toilet gitu?" Ujar Friden

"Ga lah Bego"

Kemudian Joa berjalan keluar, Menelusuri setiap Koridor Sekolah, Matanya mencari sosok orang yang ia cintai

"Sel, Liat Alde ga?" Tanya Joa ketika Berpaspasan dengan Misel

"Tadi gue liat ke arah Taman jo" Joa mengangguk kemudian berjalan menuju taman

Firasatnya benar, Alde tidak Akan menuju Toilet

Deg
Sakit di Hatinya tak lagi tertahan setelah mendengar Penuturan Alde

"Gue Sayang sama lo Zar, please jangan tinggalin gue" Alde Memohon

"Lo udah punya Joa de jadi gue gamau dituduh PHO," Tolak Zahra

"Gakk, Gue sayang joa sebatas sahabat gue sayang lo zarr"

Joa menggeleng, Hatinya kembali Mencelos, Benar Benar Brengsek

Joa tak tahan ia berjalan menghampiri Zahra Dan Alde

Prakkk

Satu tamparan mendarat di pipi mulus Alde

"Brengsek lo de gue benci" Cerca Joa dengan Air Mata yang turun dengan derasnya

Joa meninggalkan Alde dan Zahra yang diam mematung disana, Ia berjalan ke kelasnya dengan Air Mata yang Tetap mengalir deras

Ia merampas tasnya kasar lalu berjalan keluar kelas, para sahabatnya kaget melihat joa, tidak biasanya ia seperti itu

Friden sadar Mata Joa yang membengkak segera menghampiri Joa

Ia menahan tangan Joa "Jo, Kenapa" Tanya Friden

"Den Lepas Gue mau Sendiri"

Flasback Off

"Jo maaf, Gue sayang sama lo" Ujarnya

"Kalo lo sayang ga gitu caranya, Brengsek banget si lo benci Gue"

****

Gilaaaa garing banget :v Maap jadi ga nyambung, buat yang minta Denneth di satuin sabar ya guys, ini lagi proses menuju Denneth nya satu, banyak Konflik sahabat dulu

FriendShipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang