Zayn!

304 36 5
                                    

"---- ututut sini sayangg" Deven Menarik tangan Anneth agar mendekat ke Motornya, Anneth yang di perlakukan seperti itu hanya menatap cengo Deven

"Ekhemm" Mengerti situasi Friden lebih baik mengundurkan diri terlebih dahulu sebelum di santet hidup hidup oleh Sahabat bobrok nya

Anneth membelalakkan matanya saat melihat Friden mengambil ancang ancang kabur "Kalau Masalah Rumah tangga gue Cabut Neth, takut di santet idup idup samaa Om Deven" Cengirann Friden mengakhiri ucapannya lalu Kabur begitu saja

Deven geram mendengar Friden menyebutnya dengan sebutan Om Om "Napas aja udah pengen gue cekik apalagi ngomong" Gerutu Deven mengarah ke Friden

"Lo Ngedip aja pengen Tak hih! Apalagi ngomong" Ujar Anneth membalikkan perkataan Deven

"Tak Hih gimana gimana?"

Anneth Yang geram pun tak menjawab Perkataan Deven "Ngomong gitu sekali lagi gue Potong Ginjal Lo"

"Emang gue ngomong apa?"

"Pikun"

"Serius"

"Sayang" Ujar Anneth memcebikkan bibirnya kesal

"Apa sayang" Jawab Deven menaik naikkan Alis matanya

"Najis"

***

Joa menguap untuk kesekian kalinya, menikmati Minggu cerah ini dengan rebahan, dasar kaum millenial!

Drttt drttt drttt

Dengan Malas, Joa meraih Ponselnya

"Ha---"

"Wassap mamankk"

Joa mengurut dadanya Sabar, dari suara melengking macam toa ini nampaknya Joa mengetahui siapa pemiliknya

"Apasi cakk"

"Cuma mau bilang kalo ucha cangtip lagi menikur pedikur sama uwakkk! Kalo mau ikud tell me aja yak Jo"

Baiklah nampaknya Joa harus lebih bersabar mendengar Bahasa gila yang digunakan Charisa

"Ini now lagi di Where Cak?" Tanya Joa ikut ikutan

"Lagi at rumah Uwakk On the way salon"

"Jemput."

"Assi--"

Tutt

Joa memutuskan sambungan Teleponnya sepihak, bisa hancur jika meladeni Charisa. Lagipula Ngapain Joa dirumah? Mending ikut kann

"Lama Lo Jo udah ke emak emak" Gerutu Nashwa ketika Joa baru memasuki Mobil

"Suka suka dong" Ujarnya

Sesampainya di Tempat yang mereka tuju. Hampir Setengah hari mereka habiskan disana, benar benar ngaret!

Kemudian Joa dan yang lainnya menuju sebuah Mall di ibukota.

"Kocak anjir"

"Hah apa?" Tanya Joa lagi

"Ke mall numpang pipis doang" Charisa menyeringit Heran, seperdetik kemudian tertawa terpingkal pingkal

"HUAA JADI MO NANGIS KALO DI INGET"

***

Anneth turun dari motor milik Deven "thanks" Ujar Anneth melepas helmnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FriendShipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang