HOLLAAAA GAISS MAAPP NGARET DAN GA NYAMBUNG:V
SUDAH LAMA TIDAC NEXT DENGAN 1200 WORD LEBIH 🤣🤣
Setelah Joa, Kini Ada Clinton yang terbaring Lemah DiRanjang Rumah sakit, Tusukan Pisau yang mengenai Perutnya Saat ini sudah di Operasi
Operasi Clinton berjalan beberapa Jam yang lalu, Setelah melewati Duka yang berdatangan, Mereka semua memilih untuk beristirahat
Membiarkan Charisa yang Setia menemani Clinton di ruangannya
"Kalo Lo cape bisa Tiduran disini Neth" Ujar Deven Menepuk Pahanya
Anneth Tersenyum simpul "Gausah Dev, belum terlalu cape kok gue, Uwa aja tuh Keanya udah mo tepar" Kekeh Anneth melihat Nashwa yang Sudah Hampir tertidur
Kini mereka tengah berada di depan ruangan Clinton, Beberapa dari mereka Masih setia menunggu Joa
Deven melirik Nashwa, Dilihatnya gadis itu yang tengah menahan Kantuknya
"Sini Wa" Deven Menarik Kepala Nashwa ke Pundaknya
Tak bisa di pungkiri Deven Masih bingung dengan Perasaannya, Sebut saja ia Seorang Fuc*Boy saat ini
Ia menginginkan Anneth, namun tak bisa melepas Nashwa begitu saja
-Terkadang Diam Lebih baik dari pada mengungkapkan namun Tak Terbalas-
Mengingat Ada Sam dan Andrew yang secara terang terangan menunjukkan kasih sayangnya kepada Anneth membuat Deven sedikit Ragu
Haruskah ia memperjuangan rasanya dan meinggalkan Nashwa begitu saja?
Entahlah, Ambigu ini menyiksa
.
***
"ARGHHHHH"Nashwa menggeliat ketika Sebilah cahaya menerobos masuk Ke Indra Pengelihatannya
Jadi semeleman gue tidur di luar gitu?? Emejingg waa emejingg
Nashwa Mengumpulkan Nyawanya beberapa saat kemudian memilih memperbaiki posisinya dari posisi tidur tadi menjadi duduk sempurna
"Gue tidur di pundak Deven ya!?" Nashwa masih berkecamuk dengan pikirannya hingga Kepalanya menoleh kesamping
Tepat dimana Deven yang tertidur dengan posisi duduk lalu Beralih ke bawah, Ada Anneth yang tertidur dengan Paha Deven sebagai bantalan
Nashwa tersenyum tipis 'Gue emang Ga berhak bahagia' Ia bergumam Pelan
Nashwa melirik jam di pergelangan tangannya, Menunjukkan pukul 05.15 WIB.
"Gue belum Subuh, Buset dahhh" Gumamnya, Nashwa Beranjak dari posisinya, berniat mencari mushola di Rumah sakit ini
Ia melirik ke belakang sekilas, Lagi lagi ia tersenyum Miris lalu Bergegas meninggalkan Bangku Di depan ruangan Clinton, Posisi dimana ia tertidur tadi
***
Nashwa membasuh Mukanya dengan Air wudhu, Kemudian Memasuki Mushola
Tak ada pembatas antara Wanita dan Pria, itu mengakibatkan Nashwa bisa melihat siapa di depannya
"Alde!?"
Tak ingin membuang Waktu, Nashwa Segera Melaksanakan Ibadah Sholat Subuhnya
Beberapa saat kemudian Ia Telah selesai, Nashwa Memasang Kembali sendal nya yang terletak di perbatasan 'batas suci'
Dari Arah belakang Nashwa dapat melihat Punggung seseorang yang ia kenali, Sahabat Lelakinya
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendShip
Short StoryRumit, Memang hidup siapa yang tak Rumit? Semuanya Serba rumit, Bahkan Mempertahankan Persahabatan saja Rumit Apalagi Membangun Sebuah Cinta dengan Landasan Paksaan Mulai dari keluarga, persahabatan atau bahkan kisah cintaku Semua Rumit Ku harap den...