Terjebak Hujan juga terjebak keambiguan akan ciuman Alpha Ocean.
...
Jungkook memacu motornya, bersama kakaknya di boncengan.
Canggung terasa, apalagi deru angin membuat keduanya teringat ciuman semalam."Kook kamu boleh menurunkan aku di tikungan depan, aku bisa ke pasar sendiri." kata Namjoon takut jika Jungkook akan mengeluh bosan menemaninya.
"Diamlah kak, aku akan mengantarmu ke pasar. Bahaya jika omega berkeliaran sendirian." kata Jungkook.Namjoon tidak membantah omongan adiknya.
Meski dia kakaknya, ia tidak bisa membantah sang Alpha.Jungkook yang paling bungsu, namun ia terlihat makin lebih dewasa.
.
Jungkook membawakan troli belanjaan.
Pasar Modern.Ia berjalan di belakang Namjoon yang memilih-milih belanjaan.
"Tidak perlu canggung." kata Jungkook.
Namjoon terkejut, ia pikir Jungkook akan melupakan hal itu dengan segera.
"Aku tidak canggung." kata Namjoon.
Jungkook tertawa kecil.
"Kamu tidak bisa membohongiku kak." kata Jungkook.
Namjoon tidak menjawab, ia memilih sibuk memilah mana wortel yang segar, dengan Jungkook yang memandangi kegiatannya.Setelah membayar, keduanya keluar dari pasar, namun hujan mengguyur tanah siang itu.
"Ke kafe itu." kata Jungkook menunjuk kafe yang tidak jauh dari Pasar lalu menggandeng Namjoon.
Jungkook juga membawa belanjaan di sisi kirinya, Namjoon bawa di sisi kanannya.Namjoon memesan Latte dan Redvelvet Cake, sedang Jungkook memesan Moccachino dan Cheesecake.
Hujan semakin deras menjebak keduanya dalam kecanggungan sekali lagi.
"Lupakan saja yah ciuman kemarin." kata Namjoon sambil tersenyum.
Jungkook tak menjawab, ia hanya menatap Namjoon.
"Pasti kemarin kamu membayangkan mencium Taehyung." sebenarnya Namjoon malu akan ciuman semalam, tapi ia ingin mengklarifikasikan kesalahpahamannya sendiri.Yang merasa bahwa Jungkook menciumnya dalam keadaan sadar.
Padahal jelasnya yang ada dalam pikiran Namjoon, alpha Jung hanya terbawa suasana."Kalau kamu kak? siapa yang kamu bayangkan saat bibirku menyentuhmu? Kak Jin?" tanya Jungkook sambil memakan cake nya.
Namjoon menunduk.
"Kamu belum jawab pertanyaanku." kata Namjoon.
Jungkook menghela nafas.
"Anggapanmu benar, yah yang kubayangkan adalah kak Tae." kata Jungkook.Namjoon menatapnya.
"Kalau aku, aku tidak membayangkan siapapun, yang kulihat kamu, dan yang kurasakan adalah ciumanmu." kata Namjoon dengan jujur.
Namjoon bukan seorang yang pandai berbohong.
Dia sendiri merasa aneh.
Ia sadar Jungkook adalah adiknya, tapi sungguh ciuman semalam membuat ia sendiri merasa buruk. Padahal ia tahu faktanya Jungkookk hanya menyukai Taehyung.
Karena Namjoon sadar, sensasi ciuman Jungkook memabukkan dirinya.
Bahkan saat tadi ia membuka kamar Seokjin, dan Alpha itu menarik dirinya hingga melumat bibirnya, tak ada penolakan dari Namjoon.Hanya saja, saat menikmati lumatan itu dan memejamkan matanya, yang terbayang di kepala Namjoon adalah ciuman Jungkook.
Ciuman Jin yang sering ia dapatkan, bahkan tidak ada apa-apanya dengan ciuman Jungkook yang singkat semalam.
Namjoon lebih mabuk dengan pheromone Ocean milik Jungkook.
Jungkook tertegun.
"Itu sebabnya aku berharap kita berdua melupakannya, karena aku merasa aneh, dan aku tidak mau seperti itu." pengakuan Namjoon membuat Jungkook kaku.
Ia sangat tidak menyangka bahwa Namjoon akan mengatakan hal seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret (END)
FanfictionAda Kisah yang Tersembunyi Antara Kita BXB Bromance Yaoi