✴️37✴️

289 31 0
                                    


'Suzy, sebenarnya ia cantik, mandiri, dewasa, pintar, apa lagi yang kurang darinya? Itu benar-benar tipe wanitaku' Batin Jimin

"Tidak tidak! Kalian sudah terlalu lama bermain di sawah, Sehun kau ajak Jiyeon bermain yang lain"

Sehun yang sebenarnya masih ingin bermain di sawah bersama Jiyeon kini harus menuruti perintah nenek "Baik Halmoni"

...

"Wahh indahnya" Puji Jiyeon pada pemandangan dari atas rumah pohon.

"Siapa yang membuat rumah pohon ini?" Sehun tersenyum ke arah Jiyeon.

"Ini buatan ku sendiri dan kau orang pertama yang ku ajak ke sini" Mata Jiyeon berbinar. Ia memeluk Sehun saking senangnya, entah apa yang membuat Jiyeon sangat senang berada di sisi Sehun.

Hati Sehun berdegup kencang ketika di peluk Jiyeon, jujur ini bukan pertama kalinya ia di peluk seorang wanita, ya halmoni dan pacar Suho pun pernah memeluknya.

Namun, ini berbeda.

Dan lagi di perutnya seperti ada yang berterbangan.

Sepertinya.....

Sepertinya ia jatuh cinta pada Jiyeon....

'Ji, kenapa secepat ini kau mengalihkan hatiku? Aku tak pernah merasakan debaran begitu kuat dalam tubuhku dan lagi setiap melihat kau menatapku dan tersenyum padaku selalu saja aku merasakan geli di bagian pipiku. Apa itu bisa di sebut jatuh cinta?' Batin Sehun.

...

"Halmoni, apa ini pahit?"

"Tidak, sayang"

Jimin, Suzy, nenek, dan juga Sehun tengah menunggu Jiyeon meminum obat tradisional agar cedera kepalanya pulih. Pengobatannya sangat cepat hanya butuh waktu 2 hari namun Jiyeon lah yang enggan meminum sejak awal mereka ke sini, itulah yang membuat pemulihannya lama.

"Jimin, bagaimana jika aku tak meminum ini?"

"Jiyeon, kau adikku satu-satunya. Rasanya sakit jika kau tak mengenalku padahal kita sudah hidup bersama selama beberapa tahun ini" Jiyeon melihat raut muka Jimin yang sedih, lalu ia menengok ke arah neneknya yang juga memasang raut wajah sedih bahkan Suzy pun. Berbeda dengan yang lain Sehun, tetap menyemangati Jiyeon dengan mimik wajahnya yang ceria meyakinkan bahwa obat itu tak pahit.

Glek... Glek... Glek..

Tiga tegukkan minuman itu sudah habis oleh Jiyeon dan disusul dengan air mineral.

"Earrrg kalian semua berbohong! Minuman ini pahit" Mereka terkekeh melihat ekspresi wajah Jiyeon.

"Halmoni kenapa kepalaku berdenyut hebat?" Jimin mendengar itu menjadi panik.

"Halmoni, Jiyeon kenapa?"

"Tenanglah Jimin, itu hanya reaksi dari obat. Ternyata tubuh Jiyeon menerima dengan cepat, biasanya akan beraksi dua hari setelahnya"

"Jangan panik ketika Jiyeon hilang kesadaran" Ujar Halmoni.

Yang sayangnya tak di dengarkan oleh Jimin, Jimin mendekati Jiyeon dan memeluk Jiyeon erat setelah dilihat Jiyeon pingsan.

"Halmoni! Kenapa Jiyeon seperti ini?!"

"Jimin oppa, apa kau tak dengar ucapan halmoni tadi? Jangan panik ketika Jiyeon hilang kesadaran" Ujar Suzy seraya mengelus bahu Jimin.

"Bagaimana!? Bagaimana aku tak panik! Jika Jiyeon saja tak sadar!?"

"Aku hanya takut! Aku takut kehilangan Jiyeon, hanya Jiyeon yang mengerti perasaanku!" Ini yang ke dua kalinya Jimin menangis karena Jiyeon, karena ia pernah hampir kehilangan Jiyeon.

"Jimin, sudahlah. Jiyeon tak akan pergi meninggalkanmu" Nenek pun berusaha meyakinkan Jimin, karena begitu sedih mengingat pengorbanan Jimin dalam menjaga Jiyeon. Harta satu satunya yang paling penting.

'Nyawa Jiyeon adalah separuh jiwanya' Begitulah prinsip utama Jimin yang selalu ia terapkan di dalam otaknya hingga sekarang.
✏️

✏️

✏️
Sabtu, 21 Maret 2020.

Tanggal publikasi : 30 Maret 2020

Jangan lupa klik bintang dan tinggalkan kritik kalian di kolom komentar. Sampai ketemu di bulan april, bye-bye!

HAPPY BIRTHDAY TO JUNE a.k.a KOO JUNHOE

a KOO JUNHOE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

June :"Kamshamida"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

June :"Kamshamida"


Kalian suka yang mana nih guys? Yang versi sexy atau yang versi imut, cute, kiyowo gitu?

Love Destiny [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang