四 ; Mandi

6.3K 814 31
                                    

Xiao Zhan tersentak lalu membuka kedua matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan tersentak lalu membuka kedua matanya. Keringat dingin mengalir di dahinya, dan ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Sejenak kehilangan memori karena dia tidak mengenali kamar yang ia tempati kini.

Lalu dia mulai sadar, ini bukan kamarnya—melainkan kamar tamu milik Wang Yibo, calon ayah tirinya.

Dengan gugup Xiao Zhan mengusap keringat di dahinya, mimpi itu... mimpi itu terasa begitu nyata sekaligus aneh, tetapi Xiao Zhan tak tahu itu kenangan masa kecilnya atau hanya bunga tidur semata.

Xiao Zhan duduk di tepi ranjang lalu menuang air ke gelas dari teko kaca yang terletak di meja samping tempat tidurnya. Setelah meminum seteguk air, Xiao Zhan kembali memejamkan matanya. Ia menghirup napas dalam lalu menghembuskannya.

Xiao Zhan kembali membuka matanya, perasaannya mulai tidak tenang, seperti ada yang terus menerus mengawasinya di kegelapan. Menunggu sesuatu terjadi, tapi sesuatu seperti apa?

Dengan putus asa Xiao Zhan mengernyit, mengingat-ingat mimpi anehnya tadi. Itu benar-benar mimpi yang aneh...

Setelah mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan yakin bahwa hanya dirinya sendirilah yang berada di kamar ini, Xiao Zhan kembali membaringkan tubuhnya dan mencoba memejamkan matanya lagi.

Xiao Zhan menyanggah perasaan di hatinya, ia mengatakan bahwa itu hanya bunga tidurnya karena ia tidak biasa tidur di kamar yang bukan kamarnya sendiri. Iya, itu cuma mimpi—mimpi buruknya. Tapi kata-kata itu terus saja terngiang-ngiang dalam benaknya.

“Kau milikku Xiao Zhan, jangan lupakan itu.”

Xiao Zhan terbangun di dini hari yang temaram, masih fajar dan sinar matahari mulai menembus gorden kamarnya dengan malu-malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan terbangun di dini hari yang temaram, masih fajar dan sinar matahari mulai menembus gorden kamarnya dengan malu-malu.

Hey, kamar ini indah sekali ..

Xiao Zhan baru menyadarinya sekarang, kemarin ia terlalu lelah sehingga tidak sempat melihat ke sekeliling.

Kamar ini bernuansa putih gading, semua ornamen dari karpet bulu yang tebal, gorden dan tempat tidur semuanya bernuansa putih. Bahkan dinding-dinding dan kusen jendela serta atapnya semuanya berwarna putih.

From The Dark Side ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang