十八 ; Kelahiran Wang Jie

4.9K 618 153
                                    



Xiao Zhan melotot, memandang Wang Jie dengan marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan melotot, memandang Wang Jie dengan marah. Seluruh tubuhnya sakit semua dan dia hampir saja diperkosa, membuat tubuhnya penuh memar dan luka di beberapa bagian tubuhnya, dan lelaki itu malahan mencemaskan tidak bisa menciumnya? Xiao Zhan makin yakin bahwa Wang Jie adalah lelaki yang jahat dan tidak punya empati.

Tetapi lelaki jahat inilah yang telah menyelamatkannya dari pemerkosaan yang dialaminya barusan. Xiao Zhan tiba-tiba menyadari kenyataan itu. Kalau Wang Jie tidak datang dan menancapkan pisaunya ke punggung Yuchen tadi, mungkin Yuchen sudah berhasil memperkosanya. Xiao Zhan bergidik ngeri membayangkan apabila hal itu benar terjadi.

Wang Jie mengamati perubahan ekspresi Xiao Zhan. Tetapi dia tetap diam saja. Tangannya masih sibuk membersihkan darah di sudut bibir Xiao Zhan. Setelah yakin sudah bersih, lelaki itu melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya pada goresan cakaran kuku di tubuh Xiao Zhan, dioleskannya dengan antiseptik.

"Selesai, sekarang buka bajumu."

"Tidak mau." Xiao Zhan kembali melindungi dadanya dengan kedua lengannya. Lelaki itu bermimpi tinggi kalau dia bisa membuat Xiao Zhan telanjang secara sukarela di depannya.

Wang Jie menatap Xiao Zhan dengan marah. Sejenak ada api dimatanya, seolah dia bertekad akan membuat Xiao Zhan menuruti kemauannya. Tetapi kemudian lelaki itu melihat penampilan Xiao Zhan yang mengenaskan dan acak-acakan, entah kenapa melihat itu, Wang Jie hanya bisa memutuskan untuk mundur dan mengalah.

"Oke, ganti bajumu dengan itu." Lelaki itu menunjuk ke arah piama sutra berwarna hitam yang terlipat rapi di sisi ranjang. "Aku akan membalikkan badan."

"Kenapa kau tidak keluar dari ruangan ini?"

"Karena aku tidak mau." Tatapan Wang Jie kejam dan mengancam, mengingatkan Xiao Zhan kalau dirinya itu sudah terlalu jauh mengais puncak kesabarannya, "Cepat ganti bajumu."

Wang Jie melangkah ke arah jendela, dia membelakangi Xiao Zhan dan menatap ke arah luar. Sejenak Xiao Zhan terpaku menatap punggung Wang Jie, tak menyangka kalau Wang Jie mau mengalah untuknya.

Kemudian dia berusaha membuka baju tidurnya. Atasannya sobek dan menggantung-gantung dengan menyedihkan di pinggangnya. Xiao Zhan melepaskan baju tidurnya yang terkoyak mengenaskan itu dan hanya meninggalkan pakaian dalamnya yang masih melekat ditubuhnya. Diliriknya Wang Jie dengan waspada, lelaki itu masih membelakanginya dan menatap keluar jendela. Kaku bagaikan batu. Dengan cepat Xiao Zhan meraih celana piama yang kebesaran itu dan mengenakannya. Ketika hendak memakai piama hitam itu, dia harus mengenakannya dengan susah payah. Lengannya kaku karena memar, dan kegiatan mengancingkan piama itu sangatlah susah dilakukan karena jemarinya sakit dan gemetar.

From The Dark Side ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang