[drama] [mature] [completed]
Hidup Xiao Zhan semula biasa-biasa saja. Dia adalah anak yang tidak diakui ibunya sendiri, seorang artis ternama yang memilih merahasiakan keberadaannya di depan umum dan membiarkannya dibesarkan oleh kakek dan neneknya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Pakaian Anda sudah disiapkan, tuan Xiao.”
Xiao Zhan menoleh ke ranjang, ia melihat beberapa pakaian bermerek dihamparkan di atasnya.
Indah sekali...
Itulah yang terpikirkan pertama kali olehnya ketika melihat pakaian itu. Pakaian itu terlihat tebal seperti hoodie, panjang dan menutupi hingga paha putih mulusnya. Tampak sederhana namun terlihat manis ditambah dengan baby blue—sebagai warnanya. Bahannya bahkan terbuat dari benang rajut wol sutera yang sangat halus dan lembut.
Masih termangu, Xiao Zhan membiarkan pelayan itu membantunya mengenakan pakaiannya, lalu membiarkan lagi dirinya dibimbing untuk duduk di depan meja rias.
Seperti sudah biasa melakukannya, pelayan itu langsung menyisir rambut sedikit panjang milik Xiao Zhan yang terurai.
Sementara Xiao Zhan menatap bayangan dirinya dicermin.
Betapa sebuah pakaian mahal bisa mengubah penampilan seseorang! Yang terpantul di sana bukanlah Xiao Zhan yang kuno dan berpenampilan seperti kutu buku. Bayangan yang muncul dicermin di depannya itu adalah bayangan pria muda yang cantik, dengan pipi kemerahan dan rambut yang sedikit panjang tergerai sampai hampir menyentuh bahunya.
“Rambut Anda indah sekali,” gumam pelayan itu sambil terus menyisir.
Xiao Zhan tergagap, Menyadari bahwa dari tadi dia melamun sambil menatap bayangannya sendiri.
“Oh iya, aku harus menjepit rambutku.” Matanya mencari-cari, akhirnya menyadari bahwa jepitan rambutnya sama raibnya dengan tas berisikan pakaiannya.
“Anda tidak diperbolehkan menjepit rambut Anda lagi, itu perintah langsung dari Tuan Wang Yi.”
Hah?
Kali ini Xiao Zhan tidak bisa menahan keterkejutannya. Tetapi, pelayan wanita itu tidak bereaksi apa-apa, setelah selesai membereskan kamar miliknya, pelayan itu langsung saja pamit untuk undur diri dan meninggalkan Xiao Zhan sendirian di dalam kamarnya.
Sejenak Xiao Zhan termenung, lalu teringat pesan Yibo tadi. Sarapan, tadi Wang Yi bilang itu kan? Mungkin Wang Yibo dan ibunya sudah menunggu di sana.
Dengan bergegas, Xiao Zhan melangkah ke ruang makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
