Sebelum baca vote dulu yuk
"Mungkin ini hari terakhir gue ngampus" gumam Mingi yang mengambil tas dan berjalan ke luar kamar.
Sesampainya di kampus....
"Mingiyaaaa!!" mendengar suara itu Mingi hanya diam tak menoleh.
"Kunyuk sialan kau!" umat pria mungil yang udah ada di depannya.
"Minggir gue gak kenal sama lo" kata Mingi kesal.
"Ya mian Mingi, kayak masker aja lo sensi" mata Hongjoong.
"Duh gue mulai enek liat muka lo, pergi sono!" usirnya.
"Kembaliin dulu utang lo ke gue" ujar Hongjoong.
"Apa?" Mingi menoleh, dan pria itu tersenyum manis.
"Lo beneran mau nikah? Sama siapa?" kata Hongjoong.
"Adooh bisa gak jangan bahas itu di kampus, gue lagi stres ini. Gue masih mau bebas kayak lo" kata Mingi sedih.
Melihat sahabatnya itu mulai layu, Hongjoong mengelus pundak pria jangkung itu bagai kakak.
...
"Mingi apa kamu tetap akan keluar, padalah S2 kamu akan segera tamat"
"Ya pak apa boleh buat, itu keinginan keluarga saya" katanya sedih.
"Hmm kalau begitu semangatlah, bahagiankan keluargamu selagi bisa" kata bapak itu sambil mengambil surat pengeluaran Mingi.
...
"Duh beneran lo keluar Gi? Duh gue jadi sedih" ujar pria Kim itu.
"Kan gue gak mati, besok lo pasti liat gue dengan jas yang keren. Jadi jangan khawatir " kata Mingi.
Hongjoong tau bahwa Mingi tak bisa bohong soal perasaannya saat ini, memang bibir pria itu tersenyum tapi pasti hati dan pikirannya sudah remuk.
"Maaf gue gak bisa nganter lo sampe rumah Joong, nyokap gue udah telpon gue" kata Mingi.
"Nope, lo hati-hati yak"
Mendengar itu Mingi langsung jalan, tapi tak jauh dari sana.
"MINGI JANGAN LUPA UNDANG GUE!!" tetiak Hongjoong dari kejauhan.
"HAI LO MAU MATI YA" jawabnya.
...
Akhirnya pernikahan Mingi sudah selesai, dan sebelum pernikahan itu di mulai. Mingi telah diangkat sebagai CEO di SONG GRUP, yang adalah perusahaan keluarga milik keluarganya.
"Mingi tolong jaga Yunho dengab baik ya" kata Nyonya Jung sambil mengusap pipi Mingi.
Pria itu hanya tersenyum sambil mengangguk, lalu dia langsung masuk ke mobil yang akan mengantarnya ke kehidupan barunya.
"Baik gue bakal jaga anak lo dengan cara gue" batin Mingi dengan diikuti senyum miring yang diukir di bibirnya.
Lalu pria itu langsung takjab gas pergi dari sana.
Sangat sepi di dalam mobil itu, yang ditempati oleh dua orang itu.
Yunho yang agak canggung ingin memulai pembicaraan.
"Mingi apa kau masih kuliah?" tanya pria Jung itu.
"Hmm" jawab Mingi asal.
Mendengar itu Yunho jadi enggan untuk bertanya lagi. Tiba-tiba mobil itu sudah berhenti di sebuah rumah mewah.
"Ahh ternyata sudah sampai, kata Yunho sambil tersenyum.
"Cepat lo keluar, dan tolong bawa barang-barang gue" kata Mingi yang berjalan ke dalam rumah itu.
"Kok gue lalu, lo?" tanya Yunho.
"Idih liat badan lo lebih besar dari gue, cepet bawa ajan kenapa. Bacot amat jadi orang lo" kata Mingi marah.
Yunho yang gak mau debat, langsung ambil barang-barang Mingi dan juga punyanya.
"Ini ditaruh di mana?" tanya Yunho.
"Di kamar gue" Yunho ngangguk lalu dia nyeret kedua koper itu.
Mingi masuk ke kamar itu.
"Ehh lo ngapain di sini, kamar lo di sono tu, kalo ini kamar gue" kata Mingi ngebentak.
"Tapi.."
"Gue gak sudi satu kamar sama lo ya, cepetan keluar" usirnya.
Yunho keluar dari sana, dia belum lernah dibentak sama siapapun. Jadi ia ngarasa sangat sedih di sini.
Ya apalagi di rumah ini hanya ada dia dan Mingi, di rumah hadian pernikahan mereka.
...
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTER...GOOD NIGHT
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure Love 🔞
Fanfiction"Cinta yang pura-pura bisa jadi cinta yang sejati" slogan yang diberikan Seunghwa pada Yunho. Akankah hal tersebut terjadi, yuk kita- cari tau selengkapkan di book ini. Warning -ff bxb🚹🚹 -Mingi + Yunho -Marriage Life -🔞 Happy Reading ;)