Eleven

1.1K 115 39
                                    

"Mau tambah lagi?" tanya Mingi setelah melihat Yunho meminum milk shake itu.

"Gak udah kenyang, lo mau traktir gue ternyata. Gue kira lo bakal ngelakuin itu" kata Yunho lega.

"Hehe ini pertama kalinya gue kasi lo makan, biasanya kan lo yang ngasi gue makan" jawab Mingi.

"Eleh ngaku aja lo kalo gak bisa masak" kata Yunho sambil menyedot sisa terakhir.

Mendengar itu Mingi hanya terkekeh malu.

"Btw maaf sebelumnya ya kalo lo tertekan sama pernikahan kita ini, lo bisa pacaran sama orang lain kok kalo lo mau. Nanti sesegera mungkin gue bakal ngomong sama ayah gue agar kita pisah. Kita gak bakal terikat lagi, ya kan Yunho" kata Mingi.

Mendengar itu membuat Yunho jadi sakit, sampai saat ini Mingi belum juga peka. Apa memang dia gak bisa disembuhkan.

Yunho mulai kasihan ke Mingi, dia gak tau rasa kehidupan percintaan.

"Mingi apa lo pernah punya pacar sebelumnya?" tanya Yunho sambil menyangga dagunya dengan kedua telak tangannya.

"Hmmm" kelihatan Mingi agak gugup.

"Nih kan lo kepo lagi, gue gak suka sama orang kepo lo" kata Mingi agar datar. Membuat Yunho buang mukak.

Dia takut.

"Ahh maaf Mingi, itu privasi hehe" Yunho tertawa.

"Kalau gitu kita pulang yuk, udah mau hujan juga" kata Mingi.

Yunho mengangguk dan akhirnya mereka pulang.

...

Mingi melihat Yunho masuk ke kamar lamanya.

"Yunho lo ngapain di sana?" tanya Mingi.

"Gue mau tidur lah" kata Yunho singkat.

"Yuk tidur bareng, nanti kalo Hongjung tau dia bisa marah besar ke gue. Apa lagi Dr. Seonghwa galak kayak macan dong, apa kita jodohin aja mereka ya" kata Mingi rendom.

Yunho tertawa mendengar kata-kata yang Mingi ucapkan, dia baru tahu jika Mingi itu orangnya baik.

"Mingi matikan lampunya, gue gak bisa tidur kalo lampu hidup" kata Yunho.

"Tapi gue takut gelap" kata Mingi polos. Yunho menghela napas panjang.

"Kan ada gue, hantu takut sama gue" kata Yunho.

Mingi nurut, dia mematikan lampu dan tidur di ranjang sebelah Yunho.

Sebenarnya Mingi agak canggung, pertama kali dia tidur bareng Yunho. Kedua kalinya maksudnya.

"Yunho" suara Mingi, tapi yang dipanggil tak menyahut.

Dia lalu liat Yunho yang udah tertidur dengan nyenyaknya.

Mingi melihat Yunho dengan lekat, Yunho ternyata lebih menis dilihat saat tidur. Tangan Mingi tak sengaja menyentuh pipi mulus milik Yunho.

"Anjir kenapa mulus amat sih, kayak cewe" gumamnya.

"Eomma ayo pulang" mendengar suara Yunho mengigau membuat Mingi menarik tangannya refleks.

"Eomma kaja" Yunho bergumam lagi membuat Mingi tertawa mendengarnya.

"Eomma ingin menciummu boleh?" Jiwa jahil mulai keluar dari dalam diri Song Mingi.

"Tentu Eomma" Yunho memanyunkan bibirnya.

Mingi tertawa melihat tingkah lucu Yunho. Dia benar-benar gemas melihat hal tersebut dan mengecup bibir Yunho.

"Gemay banget ni anak" gumam Mingi.

(Modus adalah angka yang paling sering muncul)
...

Yunho dan Seonghwa duduk di meja makan itu, mereka berdua akan makan siang.

"Lama banget, kamu udah laper banget ya?" tanya Seonghwa saat melihat Yunho yang layu.

"Ehh gak hyung, gak terlalu kok aku bisa tahan" kata Yunho senyum.

"Kamu ada masalah lagi sama Mingi?" tanya Seonghwa mulai sinis.

"Ehh gak Hyung, gak ada hubungannya dengan Mingi kok" kata Yunho sambil ketawa.

"Jangan digituin alisnya Hyung, kayak angry birds tau" Yunho menggoda Seonghwa.

"Ah serem ya, maaf" Seonghwa tertawa.

"Hyung ternyata Mingi itu orang baik lo, tapi dia gak normal" kata Yunho nyempleng.

"Cinta itu buta" kata Seonghwa sambil mengunyah makanannya.

Mendengar itu Yunho batuk karena tersedak.

"Kamu emang, ya untuk tersedak tempe manis. Kalau sambel kan bakalan perih" oleh Seonghwa sambil memberi Yunho minum.

"Gak apa Hyung" kata Yunho sambil mengusap dadanya.

....

"Halo, ini dokter Seonghwa ada yang bisa di bantu?" tanya Seonghwa lewat telepon.

"Maaf dok saya sakit kepala bisa periksa saya?"

"Ahh tentu, sekarang anda di mana?" tanya Seonghwa.

"Saya ada di rumah"

"Alamatnya tuan?" tanyanya lagi.

"Jalan 123, gang nomor 4, rumah nomor 5"

"Baiklah saya akan ke sana, sekarang. Ada tambahan lagi?" tanya Seonghwa.

"Anda dokter atau gojek online sih?"

"Maaf tuan, saya tutup" ujar Seonghwa.

Seonghwa menutup telepon itu lalu segara mengambil tasnya.

"Hyung mau ke mana?" tanya Yunho yang baru saja selesai makan.

"Ada pasien darurat" kata Seonghwa.

"Copid?" tanya Yunho.

"Hyung pergi dulu ya"

Setelah kepergian Seonghwa ada suster menghampiri Yunho yang masih duduk di sana.

"Dr. Jung ada pasien yang ingin bertemu dengan anda" katanya.

"Baik saya akan pergi sekarang" kata Yunho bangkit dari sana dan bergegas membuntuti perawat itu.

Saat masuk ke dalam ruangan yang ditunjuk, seorang pria duduk di bed rumah sakit dengan memunggunginya.

Dia seperti mengenal punggung pria itu. Lalu dia mendekat ke sana.

Mendengar kedatangan Yunho, pria itu berbalik arah. Terlihat wajah garangnya yang menatap Yunho dengan memegangi luka ditangannya.

"Yunho sudah lama tak bertemu" kata pria itu sambil tersenyum dengan memperlihatkan lesung pipi kecil di samping bibirnya.

"Chan? Bang chan?" Yunho memastikan itu benar Bang Chan. Teman masa kecil dan juga mantan kekasihnya.

...

TO BE CONTINUE.....

Jangan lupa voment ya kalau suka part ini.

Ada aBang Chan nengok di sini hehe

Ada aBang Chan nengok di sini hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#akutakberdaia

Pure Love 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang