Ten

1.1K 128 29
                                    

Yunho masih tidur di ranjang itu, terlihat Mingi yang masuk keluar pintu. Dia melakukan itu untuk menengok keadaan Yunho.

Kesekian kalinya dia ke sana, dia melihat Yunho sudah terbangun.

"Yunho lo udah sadar, syukurlah" katanya maksa.

"Mingi gak usah ekting gitu" kata Yunho serak saat mendengar kalimat Mingi.

"Gak kok, gue kan bukan aktor" jawab Mingi.

Lalu Mingi duduk di samping ranjang kosong yang di tempati Yunho.

"Lo gak apa kan?" tanya Mingi.

Yunho menggeleng, lalu butiran air mata berlinang di pipinya.

"Maaf ya gue selalu nyusahin lo" kata Yunho.

Melihat itu, Mingi refleks mengusap air mata pria itu. Membuat Yunho terkejut.

"Ngapain sih nangis lagi lo, bikin gue pusing aja" kata Mingi.

Yunho berhenti nangis.

"Udah lah, gue juga minta maaf ya. Gue udah nyalahin lo karena gue putus sekolah. Gue nyadar itu bukan salah lo, tapi salah gue sendiri gak bisa ngelawan ayah gue. Jadi maaf ya" kata Mingi tulus.

Yunho tiba-tiba meluk Mingi, yang dipeluk terkejut.

"Lo tau kan gue itu aseksual?" tanya Mingi tiba-tiba.

"Hmmm"

"Kita gak bisa sama-sama, gue gak bisa tertarik sama orang" kata Mingi.

Yunho hanya nyimak Mingi, dia melihat ada wajah sedih dari pria itu.

"Lo mau tau gak alasan ortu gue nyodohin kita?" tanya Mingi.

Yunho ngangguk, lalu Mingi menarik nafas dalam.

"Sebenarnya karena uang, perusahaan ayah gue bangkrut dan perlu dana yang besar. Maka dari itu dia tau bahwa peeusahaan ayah lo terbesar di Korea ini. Jadi dia nyodohin gue, agar bisa membantu perusahaan gue. Gue sebenarnya gak mau, tapi dia maksa gue, jika gue gak mau di ngancam bakal bunuh ibu gue. Kuliah gue di stop dan jadi kayak sekarang" jelas Mingi.

Mendengar itu Yunho menangis lagi, lalu Mingi meluk dia.

Dan Yunho mendorong Mingi dari dirinya.

"Kalo lo bilang dari awal pasti gak jadi kayak gini, gue emang bodoh tapi kenapa gue masih aja suka sama lo" kata Yunho sambil nangis.

"Jangan suka sama gue Yunho, plis gue gak bisa. Lebih baik kita temenan aja. Lo bisa nyari cewe atau cowo lain semau lo. Tolong jangan suka sama gue" kata Mingi sambil ngelus pundak Yunho.

"Gue janji gak bakal nyakitin lo lagi Yunho, karena lo sekarang udah jadi temen gue" kata Mingi sambil meluk Yunho.

...

Pagi harinya Mingi saat berangkat kerja dia ngelihat Yunho lagi masak. Dia masih agak canggung dengan Yunho. Lalu dia memutuskan untuk gak mampir di sana.

Tapi karena Yunho punya kuping yang peka, dia bisa mendengar langkah kaki Mingi.

"Mingi! Gak sarapan?" tanya Yunho.

"Ahh iya, gue lupa" kata Mingi balik dia jalan ke arah Yunho sambil senyum.

Dan ini the first time mereka sarapan bareng.

"Nanti sore giliran lo yang masak ya" kata Yunho tak enggan.

Mingi keselek tempe manis, dia batuk-batuk. Yunho ngambilin dia air.

Pure Love 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang