MY SEXY BAD BOY - II

3.9K 173 26
                                    

⚠ MATURE CONTENT ⚠

🔞 NOT FOR CHILDREN 🔞

💜 KOOKJIN 💜

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam tujuh tepat dan aku berhasil mengumpulkan semua kebutuhan pentingku lalu pada saat itu, bel pintu berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam tujuh tepat dan aku berhasil mengumpulkan semua kebutuhan pentingku lalu pada saat itu, bel pintu berbunyi.

Jantungku kembali berdetak cepat penuh antisipasi ketika aku bergerak tergesa, menatap pintu kamar untuk menyembunyikan betapa berantakannya kamarku- sepatu, baju yang berserakan di mana-mana, yang nantinya harus kubereskan sepulang dari makan malam kami. Aku masih sempat memeriksa tampilanku di cermin di lorong sebelum bergerak cepat untuk membuka pintu dan- Wow, sekali lagi terpesona pada apa yang kutemukan sedang berdiri di sana.

Jeon 'Bad boy' Jungkook benar-benar tampak menggiurkan. Jika aku berpikir dia terlihat tampan di gym dengan balutan pakaian olahraga ala kadarnya, maka bayangkan pria itu dalam tampilan semi formal- memesona, super tampan, luar biasa menggoda. Dia mengenakan jins yang tampak pas membalut tungkainya yang panjang dan kuat, kaos putih yang bersih dan juga mencetak setiap otot di tubuhnya, sepatu boots koboi dan jaket kulit sportif yang terbuka di bagian dada. Dia tampak seperti model photo shoot ketimbang seorang CEO, menurutku.

Kulihat, tatapan pria itu juga bergerak menuruni tubuhku, memandang dengan tertarik setiap inci yang dilewatinya bahkan sampai pada kuku jariku, lalu tatapannya naik kembali ke wajahku, terselip senyum menggoda di kedua sudut bibirnya, seolah memberitahuku dalam diam bahwa dia menyukai apa yang dilihatnya.

Melihat senyum yang dipamerkannya, aku nyaris saja membanting pintu kembali dan mungkin berlari kembali ke kamar, bersembunyi di bawah ranjang. Bagaimana tidak? Senyum menawan seperti ini bisa merusak jantung seorang Kim Seokjin, apakah pria itu tidak tahu?

"Hai," ucapku, sedikit terlalu keras dan kurang normal. Aku memaki diriku. Ingat, aku harus bersikap biasa saja dan terkendali, pria itu yang harus berusaha mendapatkanku, bukan aku yang melemparkan diri ke dalam pelukannya. Dan aku tahu ini tidak mudah, tapi aku tidak ingin menjadi orang sekian yang didapatkannya dengan mudah lalu dicampakkannya begitu saja. Walau aku tidak tahu bagaimana aku bisa bertahan dari pesonanya malam ini, tapi aku tidak akan menyerah begitu saja dan menuruti semua permainannya.

"Halo juga," jawabnya lalu mengeluarkan tangannya yang sedari tadi bersembunyi di balik punggung, dengan sebuket mawar merah di dalam genggaman jari-jemarinya.

"Oh!" Aku membuat suara pekikan kecil karena kaget dan senang. Baiklah, mungkin berlebihan. Aku tahu banyak orang lain mendapat buket bunga tapi itu bukan aku. Sialan!! Aku benar-benar ingin membanting pintuku dan berlari untuk bersembunyi aman di bawah ranjang lebarku.

ADDICTED | TAEJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang