Raline memutar bola matanya. Kebiasaan, setiap hari dikelasnya musti ada aja yang ribut tentang tempat duduk.
Berhubung Raline anaknya santai, jadi dia duduk dimana aja bodo amat. Ya tapi kan, kalau setiap hari disuguhin yang begini kan kesel.
Saat guru masuk kelas, dan kebetulan itu wali kelas Raline, gadis itu mengangkat tangannya tinggi.
"Ya Raline? Ada apa?" Tanya wali kelas Raline.
Raline menatap wajah penghuni kelas yang saat ini menatapnya. "Bu saya punya usul. Gimana kalau ibu yang ngatur tata letak tempat duduk. Setiap pagi pasti ada yang berantem rebutan bu, saya bosen." Kata Raline.
Kelas yang sebelumnya hening menyimak perkataan Raline menjadi ricuh. Banyak yang tidak setuju dengan usul Raline.
Guru yang menjabat wali kelas 11 IPS 3 itu mengetuk spidol di meja. "Hmmm... Boleh. Ibu setuju dengan saran Raline." Putusnya.
Akhirnya banyak yang berpindah bangku sesuai arahan dari wali kelas mereka.
"Yang belum Raline ya?" Tanya ibu guru.
"Kamu pindah samping Dimas ya Raline, Dean kamu pindah ke tempat Raline."
Raline terkejut.
Duduk sama Dimas? Hampir tiga bukan dikelas ini saja Raline tidak pernah ngobrol akrab dengan Dimas. Gimana kedepannya coba???
💫
Hello y'all
Me in here, ea.
Jadi aku cuma mau bilang, aku mau serius sama cerita ini. Kemungkinan cerita Auristela bakal aku unpub^^ hehe..Mau mulai dari nol lagi. Karena hampir ntah berapa aku post cerita Auristela kurang tanggapan nya^^
Jadi aku mau mulai dari short story yang per-chapter gak seberapa itu.
Aku mau mulai teratur. Serius sama jadwal nulis aku. Untuk sekarang aku udah nulis lumayan banyak untuk draft ini^^
SOOO...
aku buat jadwal.
Update?
Mungkin setiap hari? Mungkin juga seminggu tiga kali? Pokoknya aku pub cerita jam sepuluh malam^^
Semoga respon kalian🙏🙏🙏
h a p p y r e a d i n g ❤💫🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend
Teen FictionIni sebuah cerita tentang pertemanan antara Raline dan Dimas. - Just h a p p y r e a d i n g 🌻 Just Friend ©goofygoober ! Warn, short story