duabelas-beli buku dimana?

122 10 2
                                    


Raline : ketemuan aja y

Dimas : dmn?

Raline : toko buku lah gblk

Dimas : toko buku apa?

Raline : GBLK

Raline : selama ini lo beli buku dimana sih?!

Dimas : gatau

Raline : do amat ye

Raline : sharelocation...

Raline sedang selonjoran di lantai lorong rak buku novel remaja sambil membaca novel saat suara berat milik Dimas menyapa rungunya.

"Raline." Panggil Dimas ikutan duduk.

Buk-

Buku novel yang cukup tebal menghantam lengan atas Dimas. "Tumben bener nyebut nama gue, bukan Lan-Lin-Lan-Lin melulu."

"Baca apa sih lu?" Tanya Dimas menghiraukan perkataan Raline.

Raline menunjukkan cover novel yang dibacanya. "Cakep parah! Ini gue udah baca seri ke enamnya. Gue punya lengkap dirumah." Terang Raline dengan semangat.

Dimas mengangguk. "Berapa? Gue beliin aja sini. Tapi ke bagian alat tulis dulu Lin. Ada yang mau gue tulis."

Raline mengangguk. "Mau nulis apaan? Gak beli? Gak mau sekalian beliin gue sarasa gitu?" Tanya Raline.

"Ada deh. Anak kecil gak boleh kepo!" Dimas memasang wajah menyebalkan miliknya yang sukses mendapatkan hantaman novel dari Raline di punggung nya.

"Sakit bocah!"

"Apa?! bakso!"

Langkah mereka menuju rak yang berisi jejeran alat tulis dari berbagai harga. Rata-rata sih harganya mahal. Sepuluh ribu keatas.

"Mana novel lu?" Tanya Dimas mengulurkan tangannya meminta novel Raline.

Setelah mendapatkan novel yang akan Raline beli, Dimas membuka plastik yang membungkus novel tersebut.

"Dimas! Itu gue pilih yang masih bagus! Sialan!" Pekik Raline terkejut melihat novelnya.

Dimas terkekeh. "Udah sana balik badan! Jangan liat! Ngintip bintitan lu Lin!" Peringat Dimas memutar badan Raline.

Lalu Dimas mengambil salah satu pulpen berwarna yang ada di rak lalu menulis di halaman paling awal.

from Adimas Sjah
-xx-xx-xxxx
"dibaca lin, biar elu tambah pinter.
inget terus ya, gue yang genapin novel lu ini. Inget dari chairmate and sahabat cowok terbaik lu.
Adimas Helmi Sjah"

Setelahnya Dimas mengambil highlighter untuk memberi warna pada namanya agar jelas.

"Ucul amat Dim." Kata Raline tersentuh dengan perbuatan baik Dimas.

💫

Aku nemu ini waktu scroll twitter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku nemu ini waktu scroll twitter. Ini aku dapet dari salah satu akun yang biasanya memang ngetweet seputar dunia oren ini.

Sekedar berbagi mana tau ada dari kalian yang belum baca ini.

Jujur, aku proud banget sama sendernya. Rasanya deep banget gitu buat penulis kayak aku.

Dan aku sendiri juga lebih suka menciptakan karakter yang kuat. Aku gak begitu suka cewek yang lemah. Aku lebih suka cewek yg savage kkk...

Jangan lupa vote dan komen 🙌🙌❤❤




Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang