satu-meet my chairmate

232 11 4
                                    

Raline Militia Poetri.

Dimas yang baru bangun dari tidur siangnya itu melihat ke buku bersampul coklat dengan nama di bagian depannya.

Ini buku punya chairmate-nya kan?

Tapi yang punya kemana? Padahal kelas masih ramai.

"Nyesel kan lu Lin? Pake gegayaan ngasih usul pindah tempat duduk sih!"

"Dih! Apaan? Kagak! Guenya aja lagi sial."

Dimas menengok ke dua meja dibelakang nya. Oh gerombolan nya si Raline. "Lu ngerasa sial duduk sama gue?" Tanya Dimas, suara pemuda itu agak serak karena bangun tidur.

Keempat gadis yang mengisi dua meja di bagian belakang kelas itu menengok kaget karena yang sedang dibicarakan mendengar.

"Eh Dimas." Salah satu dari mereka nyengir. Dimas gak tau namanya.

Dimas membuang muka. Lalu beranjak dari tempat duduknya pergi dari kelas.

Sayup-sayup, Dimas masih bisa mendengar percakapan empat orang itu.

"Tuh kan orangnya marah! Gak enak gue jadinya!"

"Hahaha..."

💫

Bel pulang sekolah baru berdering.

Dengan ragu, Raline menengok ke arah chairmate-nya tersebut. "Emmm... Dim," Panggil Raline ragu.

Dimas yang sedang memakai jaketnya mengangkat alis.

"Maaf ya tadi, soal omongan gue sama temen-temen gue." Kata Raline.

Tangan Dimas terhenti saat akan mengambil ponsel dari laci meja. Pemuda itu tersenyum. "Santai, gue bukan cewek. Gak baperan." Katanya.

Raline melotot. "Terus gue baperan?"

Dimas mengangkat bahunya santai. "Mungkin? Kodratnya memang cewek apapun dibawa perasaan kan?"

Raline berdecih. Niat awalnya hanya ingin meminta maaf karena merasa tidak enak pada Dimas. Tapi kok malah jadi begini.

Dengan wajah yang tertekuk gadis itu bangkit dari bangkunya untuk segera pulang.

Males liat wajah menyebalkan chairmate barunya itu. Minta dikubur hidup-hidup. Beruntung Raline masih waras buat gak ngelakuin hal itu.

Raline merasakan ada langkah kaki di belakangnya. "See? Cewek memang baperan kan? Semua yang dilakuin cowok salah dimata kalian." Suara Dimas kembali menyapa rungunya.

Padahal Raline kira orang itu masih akan stay dikelas. "Berisik!" Ketus Raline lalu berlari kecil menuju gerbang sekolah.



💫

Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang