Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tiga puluh menit yang lalu. Namun dua anak manusia tersebut masih betah duduk manis di dalam kelas.
"Jadi kita balik naik apa Dim?" Tanya Raline.
Dimas mengangkat bahu. "Gak tau, udah ayo keluar dulu." Jawab Dimas dan merangkul bahu Raline seperti biasanya.
Raline dan Dimas terkikik saat berjalan di Koridor sekolah. sambil melihat gerombolan adik kelas yang mungkin kompakan menggunakan tas warna pink tersebut.
Raline membekap mulut Dimas yang tadi menyembur wajahnya karena menahan tawa. "Tahan Dim! Gue juga pengen ketawa kali!"
Tawa Dimas lepas saat Raline melepas tangannya. "Kita sekecil apa sampe gak di notis mereka Lin?" Tanya Dimas.
"Sutttt... Diem dulu."
"Alay banget coba Lin? Besok gitu yuk." Komentar Dimas.
Raline memukul punggung Dimas. "Gila! Lo lebih alay najis! Ogah banget gue couple-an sama lu." Balas Raline.
Dimas tertawa. "Canda elah, ogah juga kali gue."
"Eh Dim, pertanyaan gue, kita pulang naik apa??" Tanya Raline saat keduanya sudah sampai di gerbang sekolah.
Banyak motor milik anak sekolah sini yang seliweran keluar dari dalam sekolah. Seolah mengejek Raline dan Dimas yang masih kebingungan akan pulang naik apa.
"Lin, mereka ngejek kita yang gatau mau pulang naik apa ya?" Tanya Dimas menatap motor-motor serta pemiliknya yang silih berganti lewat.
Raline terkekeh. "Kebanyakan main sama gue sih elo Dim, jadi baperan."
"Kampret." Umpat Dimas yang tidak terima secara tidak langsung dibilang baperan itu.
"Ngangkot aja yok Dim!" Ajak Raline sudah mencegat angkot yang lewat.
Dimas melotot.
Rasanya mau berkata kasar. Sumpah! Dia gak pernah naik angkot.
"Depan kosong kan pak?" Tanya Raline pada supir angkot.
Setelah mendapat anggukan, Raline mendorong Dimas agar masuk ke dalam angkot bagian depan, lalu baru Raline masuk dan menutup pintu.
"Lin, lu gila?" Tanya Dimas berbisik.
Raline tertawa saat melihat Dimas yang seperti tidak nyaman. "Kita itu harus merakyat Dim, jangan mentang-mentang punya fold sama ipods jadi tengil deh." Jawab Raline menasehati.
Dimas tersenyum kecut. Kayaknya dia kapok deh ngajak Raline pulang pergi sekolah tanpa kendaraan pribadi.
💫
Heyoooo...
Chapter 14 keluar. Aku sengaja menunda chap ini keluar kkkk... Mau liat dulu udah lumayan banyak yang baca apa gak.Sejauh ini aku puas kok. Ayo semangat baca cerita aku, jangan lupa vote, komen, dan follow aku yaaaa💗💗💗💗
©goofygoober
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend
Teen FictionIni sebuah cerita tentang pertemanan antara Raline dan Dimas. - Just h a p p y r e a d i n g 🌻 Just Friend ©goofygoober ! Warn, short story