(6) Taruhan

50 12 1
                                    

Beribu pertanyaan terlintas seketika di pikiran Shasya. Bagaimana bisa Bella  mengaku masih sebagai pacar Arka padahal sudah beredar kabar bahwa keduanya memang sudah putus. Dan lebih parahnya ia mendengar desas desis bahwa Shasya adalah Si pengganggu di hubungan mereka!

"Woy!"

Shasya sontak terkejut mendengar suara itu yang tak lain adalah Cindy.

"Bengong aja, masih pagi nih." Senggol Cindy.

Shasya hanya menatap malas dengan ucapan Cindy.

"Lu kemana aja Ndy? kemaren Shasya di labrak sama si Bella!" Ucap Nisa.

"Aa.. Sakit Sya sakit!" Nisa merasa kesakitan karena Shasya mencubit lengan nya.

"Lu di labrak?" tanya Cindy menunggu jawaban Shasya.

"Hmm."

"Kenapa? Kok bisa sih."

"Sya!!" Teriak Putri dari kejauhan.

"Apaan sih lu berisik banget." sahut Cindy.

"Dih gue kan manggil Shasya bukan lu! minggir."

"Kenapa?" tanya Shasya tenang.

"Lu ada masalah apa sama Bella? Nama lu di pajang noh di mading."

Tanpa pikir panjang, Shasya segera menuju mading untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Pengumuman!

Hari ini tanggal 29 November gue Bella resmi balikan dengan Arka. Dan Shasya orang yang hampir nikung hubungam gue. Hati-hati dia cewe pelakor. Ngaku-ngaku bakal nikah sama Arka.

Ttd: Bella

Shasya membacanya dan orang disekitar memandang tajam kearahnya. Dengan perasaan yang tak karuan, Shasya melenggang pergi dari tempat itu.

Tiba-tiba Arka datang dan melihat sekitar dengan begitu marah.

Secara spontan ada yang memeluk Arka dari belakang. Ya, cewe cantik yang di sukai banyak lelaki namun tak di sukai cewe lain karena kesombongan nya itu.

"Eh, Sayang ternyata kamu disini. Aku cariin kemana-mana loh."

Dengan cepat Arka melepaskan pelukan dari nya lalu berbalik ke arah nya.

"Cewe gatau diri lu, maksud dari tulisan yang di mading apaan? Sinting emang."

"Loh kan kita udah balikan sayang." ia berusaha meraih tangan Arka namun di tepis oleh Arka.

"Gausah berharap lebih. Jijik gue jadi nya, gausa lu ganggu Shasya lagi."

"Dan, gue sama lu itu udah gada hubungan apapun. Camkan itu!" sambung Arka lalu pergi.

Awas aja bakal kena lagi lu Sya, udah ngancurin rencana gue!

Semua yang melihat kaget bukan main, tak ada yg berani bicara apalagi menatap dari dekat kepada Bella. Bisik-bisik pun semakin terdengar, bahwa perempuan disana terlihat senang melihat Bella yang tertolak oleh Arka lelaki yang di sukai oleh nya. Padahal ia cantik, lebih dari kata sempurna. Bagaimana bisa Arka sudah tak menyukai dirinya lagi.

"Sya!"

Suara seorang lelaki, mengejutkan siswa siswi yang berada di ruangan. Ya, dia Gilang. Ia langsung menarik Shasya ke luar ruangan.

Shasya tersenyum melihat Gilang yang kini di samping nya.

"Lu gapapa kan?" Gilang tampak khawatir.

Shasya hanya tersenyum sembari memalingkan pandangan nya.

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang