Arga

•Arga_||Stage 10||•

"Sakit hati bukan soal perasaan
Tapi pengorbanan dan bagaimana
Cara kita mengalahkan ego
Demi orang yang kita
Sayang"
.
.
.
.

Kringggg!!!

Alarm Bella menggema diruangan yang bernuasa biru itu membuat Bella berdecak kesal karena merasa tidur nya terganggu.

"Engg...!! brisik banget si!" Teriak Bella yang masih didalam fase tidurnya.

"Ya ampunn nonn ini udah pukul 06.40 loh!" Ucap bi Marni.

"Yaelah masih jam segi-,,,"

"Whattt the hell! Aduhhhh bentar lagi telat nih gue!" teriak Bella yang langsung bergegas menuju kamar mandi.

Setelah melakukan ritual mandinya ralat ia hanya membasuh muka saja. Bella langsung menuruni tangga dengan secepat kilat.

"Sayang makan dulu" ucap Sinta.

"Astagaa! bun udah telat nih" teriak Bella yang berlari menuju garasi hingga tak sadar bahwa dia belum pamit dulu kepada bundanya.

Sinta hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Njirrr!! gue naik apaan nih!" gerutu Bella.

"Masa iya gue jalan kaki"

"BUNNNNN!!! MOBIL NYA DIMANAAA SAOWLOH!" teriak Bella mondar mandir mencari keberadaan mobil nya.

"Astagaa Bellaa itu mulut apa toa si, lagian ituu mobil di samping rumah gak liat?" ucap Sinta.

Bella melihat ke arah samping rumah yang terdapat mobil pribadi nya, ia cengar cengir malu. "Ehh iyaa! makaseehhh bunn Bella berangkat bayyy!"

"Ya ampun punya anak kok gitu amat yaa" kekeh Sinta.

Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit kini gerbang sekolah sudah ditutup rapat. Padahal ia sudah mengebut secepat kilat. Tapi apalah daya ia sudah terlanjur telat.

"Ah sial!" umpat Bella.

Bimm!! bimmm!!

Bella memencet klakson sontak pak satpam keluar gerbang untuk mengecek.

"Maaf non udah gak bisa masuk" ucap satpam itu.

"Ck!"

Bella mengeluarkan selembar uang berwarna merah itu yang membuat satpam berbunga bunga.

"Mau gak?!"

"I-iya non silahkan masuk!" Pak satpam itu pun membukakan gerbang nya dengan lebar.

"Dasarrr mata uangan!" cibir Bella.

Kini Bella berlarian sekuat tenaga untuk memasuki kelas. Lorong lorong sekolahan sudah sunyi berarti semua kelas sudah ada gurunya. Ia tidak boleh ketahuan dengan guru BK bisa bisa berabe hidup Bella.

Didepan pintu kelasnya Bella jantung nya berdetak dengan cepat seakan ingin copot. Nafas Bella terus naik turun tidak normal. Ia juga ngos ngosan karena lari dari arah gerbang menuju kelas yang bisa dibilang sangat jauh.