Pagi terasa sangat cepat tetapi tidak sama sekali membuat Bella bangun dari tidur nyenyak nya.
"Nonn... bangun atuhhh udah siang ini mahh!" Teriak bi Marni.
"Arga..." ngigau Bella.
Bi marni menggeleng gelengkan kepalanya melihat sikap gadis yang satu ini, ia pun memutuskan untuk memanggil bunda nya yang sudah berada di meja makan.
"Loh bi mana Bella?" Tanya Sinta.
Bi Marni kebingungan ingin menjawab bagaimana.
"Aduhh..anuu nyonya.. non Bella gak mau bangun, dia malah ngigau gak jelas"
Sinta mengerutkan dahinya ada apa dengan anak nya ini sebelum nya belum pernah dia bangun siang terus ngigau pula pasti ada yang tidak beres.
"Emm bi, biar saya aja yang bangunin Bella, bibi kembali ke dapur ya" ucap Sinta yang diangguki bi Marni.
Sinta pun berjalan menuju kamar anak nya itu. Disaat hendak menaiki tangga Rama memanggil nya membuat Sinta menoleh.
"Bun"
"Ada apa Rama?"
"Bella mana? Suruh cepet dikit kek bun" decak Rama yang sudah dari tadi menunggu adik nya yang tak kunjung keluar dari kamar nya.
"Duh bangg.. itu adik kamu sedang ngigauu terus gak mau bangun" ucap nya langsung to the poin.
Rama menyergit bingung.
"Udah udah mending kita ke kamarnya langsung" ucap Sinta langsung diangguki oleh Rama.
Sinta membuka pintu nya dengan hati hati ia melihat Bella sedang mengigau nama 'Arga' dengan mata yang masih tertutup.
"Bang? Arga itu siapa?" Tanya sinta.
Rama berpikir sejenak mengingat kembali nama Arga.
"Ohhh... dia temen Bella bun" jawab Rama.
"Temen? Kenapa sampai ke bawa mimpi?" Tanya Sinta kebingungan begitu juga dengan Rama. Setau Rama, Arga itu temen nya.
"Heyy... Sayangg! Bangun dong, udah hampir siang nih, mau bolos?" Ucap Sinta menepuk pelan pipi Bella.
"Arga..."
"Duh gimana ini ram?" Tanya sinta dengan cemas.
Rama mondar mandir memikirkan sesuatu yang harus ia lakukan, kemudian Rama menemukan sebuah ide dan mestinya adik nya itu dijamin bakal bangun.
Rama melangkah ke kamar mandi dan langsung membawa gayung berisi air membuat Sinta kebingungan.
"Ramaa! Kamu mau ngapain sih?"
"Udah bun tenang aja di jamin pasti Bella bangun seratus persen,"
Rama mulai menyiram tubuh Bella dengan tangannya agar kasur nya tidak terlalu basah. Bella langsung bangun dan terduduk dengan wajah yang sangat pucat pasi. Sinta terkejut atas kelakuan abang nya itu.
"Hahh, bener kan bunn Bella langsung bangun tuh" kekeh Rama.
"Aaaa!! Bang Rama jahat banget sihhh...WTF!" Ketus Bella mengerucutkan bibir nya.
"Ya ampunn sayang ihh! Sana mandi mau sekolah kann??" Tanya Sinta dengan lembut.
Dengan malas Bella pun menuju ke kamar mandi dengan tenaga yang belum terkumpul sepenuhnya.
Setelah melakukan ritual mandinya ia bergegas menuju ke meja makan dan mengecek apakah Arga sudah datang menjempunya.
Wajah yang tadi nya ceria kini menjadi kusut. Ia sedikit kecewa dengan Arga mengapa tidak menjemputnya? Apa Arga kelupaan? Atauu..Arga kesiangan?. Ah pertanyaan itu justru membuat otak Bella berdenyut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arga
RomanceGass ngueng langsung dibaca aja yuk. 🎖Highest Rank🎖 #107 In bella ||22 maret 2020|| #86 in Arga ||21 maret 2020|| #160 in Ice Boy ||21 maret 2020|| #48 In sad boy ||20 maret 2020|| #81 In cute girl ||20 maret 2020||