•Arga_||Stage 12||•

171 50 13
                                    

Dipagi yang cerah ini gadis cantik dengan rambut yang dicepol asal kini sedang jogging kebetulan hari ini hari minggu. Bella singaja bangun pagi karena ia kepingin lari kecil disekitar komplek.

Ia terus berlari sambil mendengarkan Earphone.

Tanpa ia sadari dari tadi ada juga yang jogging dibelakang Bella. Mata Bella tertuju kepada cowok yang ia kenal.

"Argaa?"

Yaa, cowok itu Arga. Arga yang tersadar namanya dipanggil ia pun melihat ke arah depan. Lalu langsung mengalihkan pandangan nya ke segala arah.

"Lo juga jogging?" Tanya Bella.

"Bukan,"

"Lah terusss??"

"Jualan koran!" Ketus Arga.

"Hahhh? Mana korannya?" Lagi lagi bella membuatnya jengkel dan menghela nafas kasar.

"Bisa gak sih pagi pagi kaga usah banyak bacot!" Ujar Arga langsung jalan mendahului Bella.

"Ishhh Argaa tungguin gue dong!"

Bella pun berlari beriringan dengan Arga. Arga hanya memutar bola matanya malas. Rambut Bella berayun ayun ke sana kemari.

Sudah lama sekali Bella berlari mengitari komplek dan mereka pun memutuskan untuk beristirahat ditaman. Arga meneguk air mineral nya, tidak tersadar dari tadi Bella melongo melihat Arga meneguk air itu. Jakun nya naik turun membuat Bella meneguk ludah nya susah payah.

"Yawlohh! Otak guee!"

Arga tersadar dari tadi Bella memperhatikan pun ia mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa?" Tanya Arga membuyarkan lamunan Bella.

"E-eh eng-enggakk kok, hehe" ucap Bella sambil menunjukkan deretan giginya.

"Gue mikir apaan sih njir!"

Mereka sekarang dilanda keheningan tidak ada yang mau membuka percakapan dahulu. Mereka sibuk dengan pikiran masing masing.

"Ga?"

"Hm"

"Lo benci banget ya sama gue?" Tanya Bella seketika Arga bungkam untuk menjawab pertanyaan Bella. Gue salah ya? Tanya kaya gitu? Duh bego!.

"Kok diem?"

"Kenapa?" Tanya Arga.

"Pertanyaan tadii jawab" geram Bella.

"Kalau iya kenapa?"

"Gak papa kok, kalaupun lo benci banget ke gue, gue gak bakal bales kebencian itu ke lo, dan gue gak bakal pernah berhenti untuk sayang ke lo, walaupun gak pernah dihargain" jawab Bella sambil mencoba tersenyum hambar.

Arga mendengar jawaban Bella pun merasa bersalah. Rasanya tadi ia sangat salah ngomong dengan Bella.

"Gue min-,,"

"Sebelum lo minta maaf juga gue udah maafin lo kok ga, jadi gak usah merasa bersalah mulu," ucap Bella mengusap punggung Arga.

Arga yang tersadar Bella mengusap punggung nya pun ia melirik tangan mungil milik Bella.

"Eh sorry, gue udah lancang" ucap Bella sambil menjauhkan tangannya.

"Guee pulang dulu ya" ujar Bella sembari tersenyum singkat.

Arga masih diam tak bergeming, ucapan Bella tadi seakan menghantui nya sehingga membuatnya terus frustasi. Arga merasakan sekujur tubuhnya sakit tapi tak berdarah.

Bella yang kini sudah berada di kamar pun langsung membaringkan badannya menenggelamkan kepalanya ke bantal guling.

"Huaaa.... kenapa gue bilang kaya gitu sii tadii!"

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang