•Arga_||Stage 11||•

153 56 3
                                    

"Yang udah jadi milik kita
Aja kadang mesti ikhlas
Direlain,apalagi yang
Bukan:)"
.
.
.
.
.
.
.

Bella berlari secepat mungkin dengan air mata yang terus menegalir deras di pipi nya. Ia tidak perduli banyak pasang mata yang menatap nya aneh.

Bella berlari menuju kelas mengemasi buku buku yang ada di meja nya.

"Bellaaaa! Lo kenapa?" Tanya Deva dengan raut wajah yang khawatir.

"Astagaaa Bellaaa lo mau kemana" teriak Rara.

Tanpa memperdulikan teriakan teriakan dari teman nya, ia terus berlari menuju ke luar gerbang.

"Non Bella sakit?" Tanya satpam penjaga gerbang itu.

Bella hanya mengangguk kecil dan langsung melanjutkan lari nya sembari menenteng tas nya. Hari ini ia bener bener sangat hancur. Bella merasa terus dibodohi dengan omongan Arga itu.

Disisi lain Arga menatap kepergian Bella dengan wajah yang tidak bisa diartikan. Tiba tiba kedua teman Bella mendorong punggung Arga dari belakang. Membuat nya terhuyung.

"Mesti lo yang udah buat Bella nangis kaya tadi kan?!" Terak Deva.

"Lo tuh jadi cowok brengsek banget sih ga! Lo belum puas membuat Bella rapuh terus?! Dan sekarang lo puas kan udah buat Bella tambah rapuh!" Deva tidak bisa menahan amarah nya reflek ia membogem keras wajah Arga.

Ardhi dan Varrel terkejut dengan serangan Deva dengan cekatan mereka membantu Arga supaya bisa bangun. Rara pun tak kalah terkejut nya dengan mereka, bahkan Rara kuwalahan menahan Deva.

"Jelaskan semua nya ga! Apa yang terjadi!" Kini giliran Rara yang tanya dengan lelaki di depan nya itu.

"Bukan nya lo udah mengakui kalau Bella itu udah jadi milik lo ga?" Tanya Varrel.

Arga diam tak bergeming, bibir nya terasa berdenyut akibat bogeman dari Deva. Arga mengusap darah yang keluar dari sudut bibir nya dengan kasar beralih menatap Deva dan Rara tajam.

"Iya, memang gue tadi bilang gitu, tapi semua ucapan tadi gue cuman mau menyelamatkan Bella dari Freya, dan ucapan Bella menjadi milik gue itu semua gak bener. Gue gak bener bener menjadikan Bella milik gue!" Jawab Arga dengan jujur membuat mereka menatap Arga tidak percaya.

"Bangsattt! Cowok brengsekkkk! Tega tega nya lo membawa Bella terbang dan dengan mudah nya lo jatuhin diaaa! Gue gak habis pikir sama jalan pikir lo ga!" Teriak Deva tidak terima.

"Gue gak tau, salah gue dimana, niat gue cuman pingin nolongin Bella doang itu aja gak lebih" ucap Arga. Mereka menggelengkan kepala nya kecewa.

"Baru bertama kali ini gue liat cowok brengsek modelan kayak lo ga!" Beo Ardhi.

Arga menjambak rambut nya frustasi.

"Terus gue harus gimana?! Emang gue gak salah! Dia itu cuman cewek murahan yang pernah gue kenal, dia aja yang bego mau aja dibodohin!" sarkas Arga dan tanpa rasa bersalah ia meninggalkan kerumunan.

Mata mereka terbelalak saat Arga mengatakan kalimat itu.

"Cowok gak tau untung" desis Rara.

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang