Tak terasa bel pergantian pelajaran akhirnya berbunyi dan Agatha masih dengan posisi yang di perintahkan oleh Pak Bambang. Ia juga masih menunggu Rehyan yang dari tadi belum nongol-nongol.
"Aisshh, nih pak Bambang napa belum keluar sih. Gak tau apa ini kaki udah pegel mana tangan kesemutan lagi" keluh Agatha sesekali oleng
Selang beberapa menit akhirnya pak Bambang keluar dari kelas.
"Turunin!" perintah pak Bambang
"Akhirnyaaa" lega Agatha merentangkan tangannya
"Besok-besok kalo kamu telat lagi saya bakal bawa kamu ke ruang konselin biar Bu Ningsih yang memproses kamu" ancam Pak Bambang menyentil tangan Agatha yang ia rentangkan.
"Aduh, Sakit pak" keluh Agatha mengelus tangannya "Besok-besok gak lagi deh pak"
"Yaudah kalo gitu kamu masuk kelas sana" setelah mengucapkan itu pak Bambang pergi meninggalkan Agatha.
Agatha segera menghampiri Dinda yang sedang asik memainkan ponselnya, entah pria mana lagi yang sedang ia temani chattingan.
"Awas gue mau masuk, nih kaki gue udah mau patah tau gak" ujar Agatha.
"Ohiya, si Reyhan kemana? kok tadi cepet bangen keluar kelasnya?" Lanjutnya saat sudah duduk.
"Gak tau, tadi dia ngerjain soalnya asal asalan makanya cepet keluar. Emang napa lo nyariin dia?" Dinda masih fokus dengan ponselnya
"Awas aja kalo gue ketemu sama dia, gue bejeg-bejeg tuh anak. Gara gara dia, gue jadi di hukum kayak tadi" geram Agatha membuat Dinda bergidik ngeri.
"Lo lagi chat sama cowok mana lagi, huh? Serius amat" Agatha langsung merampas ponsel Dinda
Dinda hanya memasang wajah cemberut saat ponselnya sudah berada di tangan Agatha.
"Ck. Masih gak kapok juga lo di mainin sama cowok"
Dinda hanya cengengesan menanggapi perkataan Agatha.
Sementara Andra yang mulai risih dengan tatapan-tatapan para cewek centil di kelasnya hanya mendengus.
"Cihh, cewek-cewek di kelas lo pada kurang belaian yah" ujar Andra muak.
Dino yang mendengarnya hanya terkekeh lalu menepuk pundak Andra pelan.
Tak lama setelah itu wali kelas Andra datang.
"Ehh ibu cantik, kok tadi gak masuk sih" celetuk Vero saat bu Kiki sudah berdiri di hadapan para muridnya.
"Iya, ibu telat datang karena ada urusan tadi, makanya gak masuk" kata bu Kiki tersenyum.
"Kalian udah tau 'kan kelas kita kedatangan siswa baru, namanya Andra Wibawa Candra dia pindahan dari SMA Nusa Bakti. Ibu harap kalian bisa cepat akrab" lanjut bu Kiki melihat ke arah Andra
"Iyaa buuu" jawab mereka kompak tapi lebih antusias kaum hawa dari pada kaum adam.
Sedangkan Andra hanya memasang wajah dinginnya.
"Yah sudah ibu hanya ingin memastikan, kalo begitu ibu lanjut ngajar di kelas lain. Kalian jangan berkeliaran di luar kelas, tunggu guru selanjutnya masuk yah" tegas bu Kiki lalu meninggalkan kelas.
Mereka semua kembali ke aktivitas masing masing sampai guru mata pelajaran selanjutnya masuk.
****
"Ga" panggil Dinda yang berada di samping Agatha
"Hmm"
"Gak jadi deh" ujar Dinda terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Us
Teen FictionAndra semakin meminimkan jarak di antara mereka berdua, ia lalu mengangkat dagu Agatha agar tidak menunduk. Ia mensejajarkan wajahnya dengan wajah gadis itu. Agatha bisa merasakan hembusan nafas Andra yang menerpa wajahnya. Ia semakin panik. Terliha...