Perlahan kedua mata pria dari Klan Lanling Jin, mulai terbangun setelah kejadian di mana ia dan Wei Jiao tersesat di sebuah hutan terkutuk. Ia mencoba untuk mengumpulkan kesadarannya, mencoba untuk menggerakkan tangannya.
Seseorang yang tertidur di sebelahnya merasakan pergerakkan itu, dan mulai melihat keadaan Jin Ling "Kak Jin Ling? Kakak sudah bangun?"
"Wei Jiao, apa sekarang kita berada di surga?"
"Huh?! Ah tidak, kita belum mati kak. Kita berada di tempat Klan Gusu Lan, kakak ingat?"
"Sudah berapa lama.. Sejak hari itu--?"
"Kurasa 3 hari, Hangguan Jun mengizinkanku menunggu Kak Jin Ling sampai terbangun,"
"Begitu rupanya," Jin Ling bangun dan duduk di tempat tidurnya.
"Kakak lapar? Aku menyiapkan bubur ini untuk kakak. Mungkin sudah agak dingin,"
Jin Ling berusaha untuk menerima mangkuk bubur dari Wei Jiao. Hanya saja bahunya masih terasa begitu sakit untuk di gerakkan. "Kau letakkan saja lagi," ucapnya.
"T-tapi kakak sudah lama tidak makan. Kalau begitu, aku akan menyendokkannya untuk kakak,"
"Jangan paksa aku melakukannya, Wei Jiao"
"Akan butuh waktu yang lama untuk sembuh, jika kakak tidak juga makan. Jadi sedikit saja,"
"Kubilang ti--" tiba-tiba terdengar suara dari perut Jin Ling.
"Kurasa aku harus melakukannya, kau suka ataupun tidak," ucap Wei Jiao.
"Huh, baiklah" Wei Jiao tersenyum, ia mulai menyuapi Jin Ling.
"Bagaimana bisa mereka menemukan kita?" tanya Jin Ling.
"Aku tidak tahu. Begitu terbangun, aku sudah berada disini,"
"Kau bagaimana? Kau tidak terluka?" tanya Jin Ling.
"Hanya luka kecil. Tidak seperti kakak. Terima kasih sudah menolongku, kak" jawab Wei Jiao. Ia ingat Jin Ling terluka karena dirinya. Wei Jiao merasa sangat berhutang budi pada Jin Ling. Walau sebelumnya ia merasa Jin Ling membencinya, tapi ia sadar Jin Ling tidak seburuk itu.
"Bukan masalah. Lagipula jika kau terluka, paman pasti akan marah padaku karena tak bisa melindungimu,"
"Tapi jika kau terluka seperti ini, paman pasti akan sangat khawatir padamu, Kak Jin Ling,"
Jin Ling hanya bisa terdiam mendengar jawaban Wei Jiao. Wei Jiao tak tahu harus berkata apalagi. Ketika bubur itu sudah habis, ia mengatakan akan segera kembali setelah mengembalikan mangkuk. Ia pun pergi meninggalkan Jin Ling sendirian.
Graaakk
Pintu kamar terbuka, Jin Ling pikir itu adalah adik seperguruannya. Tapi saat ia berbalik, ternyata dua orang anggota Gusu Lan yang datang menemuinya.
"Kau sudah bangun rupanya," sapa Lan JingYi.
"Kenapa kalian ada disini?" tanya Jin Ling.
"Hangguan Jun ingin kami memeriksa kalian berdua. Tapi.. Dimana Jiang Fei?" tanya Lan Shizui melihat tempat tidur Wei Jiao sudah kosong.
"We-- Jiang Fei sedang menaruh mangkuk ke dapur,"
"Ehh?? Dia sudah bisa bangun?"
"Ada apa memangnya dengan Jiang Fei?" Jin Ling bertanya balik pada mereka. Lan Shizui dan Lan JingYi saling bertukar pandangan, lalu Lan Shizui menjelaskan kalau kaki dari Jiang Fei terluka cukup parah. Mungkin karena ia terjatuh dari ketinggian. Begitu pula dengan punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendant of Yiling Patriarch
FanfictionSeorang wanita yang sudah hidup sangat lama. Diberi gelar kehormatan, atas pengorbanannya untuk banyak orang. Ia memiliki segalanya. Kekuatan yang besar, kedudukan, dan juga semua klan yang menghormatinya. Walau begitu, ada hal yang selalu memenuhi...